Pelaku Penembak Pesawat Pengangkut Logistik Pilkada Papua Diperkirakan 7-8 Orang

By Yoga Sukmana - Selasa, 26 Juni 2018 | 17:35 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri terus mengejar kelompok bersenjata yang menembaki pesawat pengangkut logistik Pilkada Papua di Kabupaten Nduga, Papua. Polri sudah memiliki dugaan jumlah pelaku kelompok tersebut.

"Taksirannya 7-8 orang ya," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Menurut Setyo, informasi dugaan jumlah pelaku penembakan itu berasal dari Polda Papua yang menangani kasus yang menyebabkan co-pilot pesawat mengalami luka tembak itu.

Namun hingga kini, kata dia, belum ada satu pun pelaku penembakan yang ditangkap. Polri masih melakukan pengejaran kelompok bersenjata tersebut.

Baca juga: Pesawat Trigana Air Ditembak di Bandara Kenyam di Nduga, Pilot Terluka

Polri, kata Setyo, juga meyakini kelompok bersenjata yang menembak pesawat pengangkut logistik Pilkada Papua merupakan kelompok yang sebelumnya melakukan menembakan.

"Beberapa hari yang lalu kan sudah ada penembakan juga, co-pilotnya itu yang perempuan kena kakinya kan, nah itu penembakan di sana juga," kata dia.

Menurut Setyo, jumlah korban jiwa akibat penembakan di Kabupaten Nduga mencapai tiga orang. Selain itu, ada masyarakat yang mengalami luka tembak yakni anak-anak hingga anggota Brimob setempat.

Seperti diketahui, usai menembak pesawat milik Trigana jenis Twin Otter yang mengangkut logistik Pilkada, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) secara membabi buta menyerang warga di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (25/6/2018).

Baca juga: Usai Tembak Pesawat, Anggota KKB Tembak Warga di Papua, 3 Orang Tewas

Akibat aksi koboi KKB di wilayah Bandara Kenyam, sebanyak lima orang warga terkena tembakan dan tiga orang di antaranya tewas.

“Jadi, benar ada tiga orang tewas dan dua luka-luka akibat ulah kelompok KKB,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Senin siang.

Kamal menjelaskan, penyerangan terhadap warga terjadi ketika aparat TNI dan Polri menyisir anggota KKB yang sebelumnya menembak pesawat milik maskapai Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan BKO Brimob.

Kompas TV Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, prihatin atas insiden penembakan pesawat oleh orang tak dikenal, yang terjadi di Papua.



Editor : Sabrina Asril
Artikel Terkait


Close Ads X