Dengan "Golf Car", Basuki Cek Kesiapan Sarana-Prasarana Asian Games

By Dani Prabowo - Minggu, 24 Juni 2018 | 13:16 WIB
Dengan menggunanakan golf car, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono cek kesiapan penataan Kompleks GBK.
Dengan menggunanakan golf car, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono cek kesiapan penataan Kompleks GBK. (Kompas.com / Dani Prabowo)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan sarana dan prasarana sekaligus kegiatan penataan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senaya, pada Minggu (24/6/2018) pagi.

Pantauan di lokasi, Basuki tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan menggunakan setelan celana hitam, poloshirt putih, serta kacamata hitam, ia mengendarai golf car saat menyambangi satu per satu lokasi yang akan dicek.

Lokasi pertama yang didatangi Basuki yaitu Patung Bung Karno yang terdapat di jalur pedestrian Pintu 6 GBK. Patung ini setinggi 7,5 meter, mulai dari taman penyangga hingga kepala Bung Karno.

Baca juga: Pengamanan Asian Games, 100.000 Petugas hingga Mesin Pendeteksi Wajah

Namun, untuk tinggi patung yang terbuat dari perunggu itu sendiri yakni sekitar 4,5 meter. Nantinya, kegiatan penyerahan prasarana dan sarana, serta penanda pelaksanaan Asian Games ke-18 di Kompleks GBK akan dipusatkan di sekitar patung Bung Karno.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pekerjaan kanal di depan SU GBK, Minggu (24/6/2018).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pekerjaan kanal di depan SU GBK, Minggu (24/6/2018). (Kompas.com / Dani Prabowo)
“Hari ini saya datang mengecek karena besok pagi Pak Presiden akan mengecek kesiapan ini,” kata Basuki kepada awak media.

Tak jauh dari sana, Basuki juga sempat melihat pembangunan cauldron yang akan menjadi salah satu tengara atau landmark GBK.

Cauldron ini menjulang 17 meter dan dirancang memiliki bentuk layaknya sarung keris. Di puncak cauldron ini akan menyala api, setelah upacara pembukaan Asian Games pada 18 Agustus mendatang.

Selain itu, Basuki juga meninjau Stadion Utama GBK yang akan menjadi lokasi pembukaan Asian Games. Di sana, dia melihat pekerjaan panggung yang akan digunakan saat pembukaan.

Stage tersebut berupa gunung yang cukup tinggi hingga mencapai atap SU GBK.

Basuki juga menyempatkan diri untuk meninjau pekerjaan kanal dan Cofftea House, yang merupakan fasilitas tambahan di dalam area GBK. Serta pekerjaan trotoar di sekitar Jalan Sudirman.

Masih ada jalan yang belum diaspal di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (24/6/2018). Lokasi ini biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk beraktifitas seperti olahraga setiap akhir pekan.
Masih ada jalan yang belum diaspal di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (24/6/2018). Lokasi ini biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk beraktifitas seperti olahraga setiap akhir pekan. (Kompas.com / Dani Prabowo)
"Walaupun pelaksananya adalah Pemda DKI, saya sebagai ketua sarana dan prasaran Asian Games bertanggung jawab menyelesaikannya. Saya akan bantu dorong untuk bisa mempercepat pengerjaan,” ujarnya.

“Kita tinggal punya 55 hari sampai hari H. Jadi itu harus selesai minimal 30 hari lagi. Insya Allah bisa kita selesaikan,” imbuh Basuki.

Asian Games 2018 merupakan perhelatan kedua yang diselenggarakan di Indonesia pasca 1962 lalu. Saat itu 1.100 atlet bertanding dalam 20 cabang olahraga.

Tahun ini, 15.000 atlet akan bertanding dalam 40 cabang olah raga. Karena itu, secara teknis semua venue yang digunakan harus tersertifikasi secara internasional sesuai kebutuhan cabang olah raga masing-masing.

Editor : Hilda B Alexander
Artikel Terkait


Close Ads X