Inapgoc Gelar Pelatihan Medis dan Kontrol Doping

By Hanief Syafi Al Umam - Kamis, 31 Mei 2018 | 15:03 WIB
Ketua Umum Inapgoc Raja Sapta Oktohari memberikan penjelasan dalam kunjungan ke kantor redaksi Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Ketua Umum Inapgoc Raja Sapta Oktohari memberikan penjelasan dalam kunjungan ke kantor redaksi Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta, Kamis (22/2/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pelaksana Indonesia 2018 Asia Para Games (Inapgoc) berencana menggelar pelatihan tenaga kesehatan dan doping yang akan digelar Divisi Medical & Doping, 31 Mei hingga 2 Juni 2018 di Jakarta.

Dalam pelatihan tersebut, para peserta akan mendapatkan pengarahan di kelas dan juga melakukan simulasi agar terbiasa dengan kondisi yang akan terjadi di lapangan.

Direktur Divisi Medical & Doping Control, dr Nyoman Winata, mengatakan pelatihan ini diadakan untuk mempersiapkan seluruh tenaga kesehatan dan doping yang bertugas agar dapat memberikan pelayanan sesuai standar International Paralympic Committee (IPC) dan Asian Paralympic Committee (APC).

Baca juga: Menpora Yakin Aksi Terorisme Tak Ganggu Asian Games dan Asian Para Games 2018

"Selain itu, kegiatan ini juga untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan dan doping di venue, perkampungan atlet, tempat latihan, hotel, bandara, dan tempat lainnya bisa berlangsung sesuai dengan yang disyaratkan oleh IPC dan APC," kata Nyoman, Rabu (30/5/2018).

Dengan waktu yang semakin mepet, divisi medical & doping control juga menghadapi tantangan dan kendala. Namun, itu tidak membuat mereka mundur demi menyukseskan Asian Para Games 2018.

"Kami terus berkonsultasi dengan konsultan bidang medis, yaitu Prof Suyama dari Jepang dan konsultan bidang doping yaitu dr Badrul dari Malaysia, agar penyelenggaraan Asian Para Games 2018, khususnya medical dan doping control bisa memenuhi persyaratan," kata Nyoman lagi.

"Sementara itu, tantangan lain adalah pengadaan obat-obatan dan juga peralatan doping control yang memerlukan proses yang cepat dan tepat," ujar Nyoman menambahkan.

Divisi medical & doping control juga terus berkoordinasi dengan divisi procurement agar pengadaan barang bisa berlangsung dengan cepat dan tepat, serta memenuhi semua persyaratan administrasi dengan baik.

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa

Pelatihan ini diikuti sekitar 160 tenaga kesehatan dan doping yang akan bertugas pada Indonesia Para Games Invitational Tournament dan Asian Para Games 2018.

Peserta pelatihan terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, fisioterapi, masseur, dan petugas kontrol doping yang akan bertugas di Indonesia Para Games Invitational Tournament, 27 Juni – 3 Juli, dan Asian Para Games 2018, 6 – 13 Oktober mendatang.

Mereka berasal dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, rumah sakit rujukan, serta petugas medis yang bertugas di bandara. (Delia Mustikasari)

 

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Sumber : BolaSport
Artikel Terkait


Close Ads X