Sebelum Pensiun, Heynckes Ingin Rasakan Sensasi Lawan Zidane

By Aloysius Gonsaga AE - Rabu, 25 April 2018 | 21:02 WIB
Pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, diangkat para pemainnya setelah tim mereka juara Liga Champions 2012-13 dengan mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 pada final di Stadion Wembley, Inggris, Sabtu atau Minggu (26/5/2013) dini hari WIB.
Pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, diangkat para pemainnya setelah tim mereka juara Liga Champions 2012-13 dengan mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 pada final di Stadion Wembley, Inggris, Sabtu atau Minggu (26/5/2013) dini hari WIB. (AFP/PATRIK STOLLARZ)

KOMPAS.com - Karier kepelatihan Jupp Heynckes memang akan berakhir pada musim ini. Namun, pelatih Bayern Muenchen itu ingin merasakan sensasi melawan Real Madrid di bawah asuhan Zinedine Zidane.

Bayern memiliki kesempatan membalas dendam kepada Real Madrid dalam laga pertama semifinal Liga Champions pada Rabu (25/4/2018) atau Kamis dini hari WIB. Semangat Die Roten sangat menggebu lantaran musim lalu mereka dikandaskan El Real dalam laga perempat final penuh tensi karena harus melalui babak tambahan waktu pada leg kedua.

Saat itu, Real Madrid baru memastikan kemenangan 4-2 melalui extra time hingga lolos ke semifinal dengan agregat 6-3.

(Baca Juga: Robert Lewandowski: Era Kejayaan Real Madrid Akan Usai)

Laga nanti bakal menjadi partai ulangan semifinal musim 2013-2014 yang juga jadi memori buruk bagi skuad Bayern. Kala itu mereka dikalahkan Real Madrid dengan skor 0-5 secara agregat.

Kendati bertajuk balas dendam, Heynckes memiliki makna lain dalam laga ini. Pelatih 72 tahun itu mengatakan akan menikmati kesempatan menghadapi kemampuan tim yang dia latih pada musim 1997-1998.

Selain itu, Heynckes juga ingin merasakan melawan juru taktik Real Madrid, Zinedine Zidane, yang telah meraih juara Liga Champions dua musim beruntun. Dia ingin memanfaatkan momen tersebut sebelum pensiun dan digantikan oleh Niko Kovac pada musim mendatang.

"Saya telah menghadapi beberapa pelatih hebat seperti Johan Cruyff dan Marcello Lippi, dalam karier kepelatihan," ucap Heynckes dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.

"Kini, saya kagum terhadap permainan yang ditampilkan Real Madrid di bawah pelatih Zinedine Zidane," ucap Heynckes menambahkan.

Meskipun demikian, Heynckes sebenarnya menginginkan berjumpa dengan Real Madrid pada partai final. Akan tetapi, dia tetap bahagia mampu membawa Bayern ke babak semifinal Liga Champions.

Pelatih yang mengejar treble winners kedua bersama Bayern itu yakin, pertandingan nanti sarat emosi, mengingat rekam jejak hebat kedua klub di kompetisi Eropa.

"Jutaan pasang mata di seluruh dunia akan menjadi saksi pertandingan ini dengan semangat, kegembiraan dan mungkin kesedihan," kata Heynckes. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Sumber : BolaSport
Artikel Terkait


Close Ads X