Jokowi Akui Sulit Pindahkan Warga Asmat di Pedalaman ke Rumah Baru

By Fabian Januarius Kuwado - Jumat, 13 April 2018 | 17:02 WIB
Presiden Joko Widodo berbicara dengan sejumlah wanita di Kampung Kayeh, Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4/2018).
Presiden Joko Widodo berbicara dengan sejumlah wanita di Kampung Kayeh, Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4/2018). (Biro Pers Setkab)

ASMAT, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun 1.000 rumah sehat untuk warga di Kabupaten Asmat, Papua.

Pada tahun 2018 ini, targetnya 150 rumah dibangun.

Permukiman baru tersebut dibangun di Kota Agats, ibu kota Kabupaten Asmat.

Namun, Presiden Joko Widodo yang meninjau ke sana, Kamis (12/4/2018) kemarin, mengaku, pemerintah menemui kendala.

Baca juga : Inikah Merek Motor Listrik yang Dipakai Jokowi di Asmat?

Jokowi mengatakan, program tersebut awalnya diperuntukkan bagi masyarakat di 23 distrik di Kabupaten Asmat.

Setelah sejumlah rumah terbangun, ternyata tidak seluruhnya bersedia pindah ke rumah tersebut.

"Memang kesulitannya memindahkan dari distrik-distrik ke tempat-tempat baru seperti ini," ujar Jokowi.

"Sebabnya, karena ada hak ulayat tanah yang tidak bisa mereka tinggalkan. Ini problemnya ada di situ," lanjut dia.

Baca juga : Kesehatan dan Infrastruktur, Fokus Presiden Jokowi untuk Perbaikan Asmat

Meski demikian, pemerintah tidak putus asa. Melalui pemerintah daerah, warga distrik yang jauh dari akses fasilitas pendidikan dan kesehatan, diusahakan akan tetap pindah ke rumah baru.

"Di sini lengkap. Air ada, listrik ada, tinggal jembatan mau kita bangun, Agustus 2018 selesai. Jembatan ini supaya mereka enggak usah naik speed boat lagi," ujar Jokowi.

Jokowi berharap, kesadaran dalam hal meningkatkan kualitas hidup muncul dari warga sendiri.

Ketika blusukan ke permukiman baru itu, Jokowi berbincang dengan warga yang bersedia tinggal di sana.

Jokowi juga mengecek isi rumah bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Kompas TV Holtekamp adalah proyek jembatan yang menghubungkan Kota Jayapura dan Muara Tami.



Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel Terkait


Close Ads X