YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani, bertemu dengan atlet dari tiga cabang olahraga di lokasi pelatnas panjat tebing Indonesia di Kompleks Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
Puan Maharani bersama Chef de Mission (CdM) Kontingen Asian Games Indonesia, Komjen M Syafruddin, beserta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sekitar pukul 14.58 WIB tiba di lokasi pelatnas panjat tebing.
Puan Maharani bersama Syafruddin menyempatkan melihat latihan pelatnas panjat tebing. Setelah itu, mereka lantas bertemu dengan para atlet dari tiga cabang olahraga yang menggelar pelatnas di DIY, yakni panjat tebing, BMX, dan rugbi.
Di hadapan para atlet, Puan Maharani mengingatkan kembali bahwa Indonesia pernah sukses menjadi tuan rumah Asian Games 1962.
Baca juga : Jokowi Bertanya Siapa Lawan Terberat di Asian Games, Ini Jawaban The Minions
Pada saat itu, Indonesia memang "cuma" menempati peringkat kedua dalam urusan medali, kalah dari Jepang.
Namun, dari segi prestasi, itulah catatan terbaik Indonesia yang juga sukses menjadi tuan rumah.
"Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah Asian Games itu pada tahun 1962," ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani, Selasa (3/4/2018).
Pada gelaran tersebut, lanjut dia, Indonesia sukses menjadi penyelenggara. Selain itu, yang membanggakan lagi Indonesia berhasil menjadi runner-up, di bawah Jepang, pada Asian Games 1962.
"Waktu saya nonton film-film Asian Games 1962, betapa bangganya karena waktu itu Indonesia menjadi 'juara umum'," katanya
Setelah 56 tahun, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games. Karena itu, Indonesia sebagai tuan rumah harus bisa menunjukkan prestasi.
Baca juga : Transjakarta Siapkan Lima Layanan untuk Asian Games 2018
"Nah, kemudian setelah 56 tahun dan kita tidak bisa menunjukkan prestasi, apalagi sebagai tuan rumah, tentu saja sebagai bangsa Indonesia harusnya kita bersedih," katanya.
Puan berharap, Indonesia sukses menjadi penyelenggara. Lebih penting lagi, Indonesia juga harus bisa berprestasi di Asian Games.
"Adik-adik sekalian yang biasa menunjukkan Indonesia itu hebat, Indonesia itu mampu. Tidak hanya sukses penyelanggaraan, tetapi yang paling penting adalah sukses prestasi, ini yang kita terus dorong," ucapnya.
| Editor | : | Eris Eka Jaya |
