Lestarikan Budaya, Seni Pencak Silat Ikut Ditampilkan dalam Festival Bongsang

By Nursita Sari - Minggu, 25 Maret 2018 | 16:17 WIB
Sanggar Seni Pencak Silat Ji Ung dari Bekasi menampilkan jurus silat betawi dalam Festival Bongsang di Jalan Raya Ragunan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018).
Sanggar Seni Pencak Silat Ji Ung dari Bekasi menampilkan jurus silat betawi dalam Festival Bongsang di Jalan Raya Ragunan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai kesenian khas budaya Betawi ditampilkan dalam Festival Bongsang di Jalan Raya Ragunan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018). Salah satunya yakni pencak silat.

Berbagai komunitas menampilkan jurus silat Betawi di atas panggung. Tak hanya komunitas dari Jakarta, Sanggar Seni Pencak Silat Ji Ung dari Bekasi juga ikut unjuk gigi.

Pemimpin Sanggar Seni Pencak Silat Ji Ung, Farid, mengatakan, ia dan anggota sanggarnya ikut unjuk gigi untuk turut melestarikan budaya.

Sebagai orang Betawi yang tinggal di Bekasi, Farid merasa harus ikut berkontribusi.

"Motivasi kami ikut ini hanya untuk melestarikan budaya. Sejauh mana pun kami akan ikuti selagi itu acara Betawi," ujar Farid seusai tampil di Festival Bongsang.

Baca juga: Melihat Golok Seharga Rp 7 Juta di Festival Bongsang Pasar Minggu

Menurut Farid, orang-orang yang ikut berlatih di Sanggar Seni Pencak Silang Ji Ung merupakan orang Betawi. Namun, mereka tinggal di Bekasi.

Oleh karena itu, mereka semua tak keberatan datang dari Bekasi untuk tampil di Festival Bongsang.

"Kami orang Betawi semua. Tapi, orang mana pun kami ajak, selagi niatnya melestarikan budaya, walaupun beda suku," kata Farid.

Festival Bongsang berlangsung sejak Sabtu hingga hingga hari ini. Festival ini digelar selama 24 jam nonstop dengan menghadirkan beragam penampilan budaya Betawi dan aneka kuliner.

Baca juga : Ada Festival Bongsang, Jalan Raya Ragunan Ditutup Selama 2 Hari

Kompas TV Desain arsitekturnya kental dengan budaya Betawi dan akan mengusung konsep agrikultur



Editor : Erwin Hutapea

Close Ads X