Polri: Pelaku Pembacokan Pengurus NU Kendal Bisa Saja Terinspirasi Peristiwa Sebelumnya

By Ambaranie Nadia Kemala Movanita - Selasa, 20 Maret 2018 | 14:58 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan tak tertutup kemungkinan pelaku pembacokan Ketua Ranting NU Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kendal, Jawa Tengah, Ahmad Zaenuri, terinspirasi peristiwa-peristiwa penyerangan terhadap pemuka agama sebelumnya.

"Ketika ada kejadian seperti sekarang di manapun bisa melihat. Itu juga bisa menginspirasi. Memicu orang untuk melakukan juga," kata Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

(Baca juga: Pengurus NU Kendal Diduga Dibacok Orang Stres, Polisi Diminta Usut Tuntas)

Ia juga mengakui pihaknya sempat mendalami apakah pembacokan itu berkaitan dengan peristiwa sebelumnya. 

"Tapi kelihatannya belum ada kaitannya di sana. Masih berdiri sendiri," ujar Setyo 

Setyo mengatakan, untuk mendalami motif pelaku, penyidik akan terlebih dahulu memeriksa kondisi kejiwaannya. Hal ini untuk memastikan apakah pelaku benar-benar memiliki gangguan kejiwaan.

Sebab, sebelumnya beberapa kali ada kejadian penyerangan tokoh agama oleh orang dengan gangguan kejiwaan.

(Baca juga: NU Minta Polri Lebih Terbuka Tangani Kasus Penyerangan Pemuka Agama)

Dalam kasus-kasus sebelumnya, penyidik juga meminta keterangan dokter kejiwaan untuk mengecek kondisi pelaku.

"Seperti di Jawa Barat kan dilakukan psikiater dari Polri kemudian dari RS Polri juga turun mengecek yang bersangkutan," kata Setyo. 

Sebelumnya diberitakan, Agus Nurus Sakban dan Ahmad Zaenuri menjadi korban pembacokan pada Sabtu (17/3/2018) sore.

Mereka dibacok hingga luka parah di depan rumahnya. Pelaku pembacokan bernama Suyatno alias Bogel (35), warga Desa Johorejo RT 1 RW 1, Kecamatan Gemuh, Kendal.

Untuk sementara, polisi menduga pelaku nekat membacok korban karena stres setelah bercerai dengan istrinya.

Kompas TV Warga berhasil menangkap pelaku dan menyerahkannya ke Polres Kendal. Sedangkan kedua korban telah ditangani secara medis di Rumah Sakit Islam Weleri, Kendal.



Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X