Menpora Sebut Cabor Pencak Silat Jadi Barometer Olahraga Indonesia

By Kontributor Solo, Labib Zamani - Rabu, 14 Maret 2018 | 15:15 WIB
Menpora Imam Nahrawi memberi semangat kepada para atlet pencak silat yang sedang berlatih di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/3/2018).
Menpora Imam Nahrawi memberi semangat kepada para atlet pencak silat yang sedang berlatih di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/3/2018). (KOMPAS.com/Labib Zamani)

SOLO, KOMPAS.com - Cabang olahraga (cabor) pencak silat diharapkan menjadi barometer olahraga di Indonesia. Demikian dikatakan Menpora Imam Nahrawi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/3/2018).

"Saya berharap pencak silat menjadi simbol besar kita. Silat lahir dari Indonesia dan pencak silat pertama kali dipertandingkan di Asian Games ya di Asian Games Indonesia ini," kata Menpora.

"Itu semangat Indonesia sebagai negeri silat harus ditunjukkan dengan baik," ucap dia.

Alasan lain, kata Menpora, Indonesia dikenal sebagai negara silat karena pencak silat merupakan cabor yang tidak mengenal batas usia. Pencak silat juga berkembang dari riset (penelitian).

Baca juga : Asian Games 2018, Menpora Optimistis Panjat Tebing Raih Hasil Terbaik

"Pencak silat dipelajari oleh masyarakat tidak mengenal usia sehingga pencak silat menjadi tolok ukur di Asian Games 2018," ucap dia.

Oleh sebab itu, Menpora meminta kepada para atlet pencak silat untuk berlatih secara sungguh-sungguh pada sisa waktu sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

Menpora juga mengingatkan kepada para atlet untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, mengingat mereka selama Januari-September 2018 mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo, Jawa Tengah.

"Perjuangan harus membuahkan hasil. Kalian telah meninggalkan keluarga, orangtua, suami, istri untuk mengikuti pelatnas," ucap dia.

Pelatih kepala pelatnas pencak silat, Rony Syaifullah, mengatakan, ada 22 atlet pencak silat yang mengikuti pelatnas di Solo. Mereka terdiri dari 12 atlet putra dan 10 atlet putri. Persiapan para atlet telah mencapai 100 persen.

"Target di Asian Games juara umum. Dari 16 nomor, kami berusaha semaksimal mungkin karena tidak terukur. Jadi, semua nomor berpeluang untuk meraih medali emas," ujarnya.

Editor : Eris Eka Jaya
Artikel Terkait


Close Ads X