"Sandiaga Salah Pahami Tugas Ombudsman, Kami Masih Diledek Pula..."

By Sherly Puspita - Sabtu, 6 Januari 2018 | 12:09 WIB
Pimpinan Ombudsman di Kantor Ombudsman, Jakarta, Jumat (5/1/2018)
Pimpinan Ombudsman di Kantor Ombudsman, Jakarta, Jumat (5/1/2018) (Kompas.com/YOGA SUKMANA)

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Adrianus Meliala menyayangkan sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menggunakan kata "hits" saat meminta bantuan Ombudsman mengawasi penataan Tanah Abang.

"(Sandiaga) sudah salah memahami tugas Ombudsman, kami masih diledek pula. Ledekan itu terkait penggunaan kata 'hits' ya," ujar Adrianus melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2018).

Adrianus mengatakan, ungkapan Sandiaga mengindikasikan ketidakpahamannya mengenai tugas Ombudsman.

"Ombudsman tidak mengawasi individu, swasta, maupun elemen masyarakat. Ombudsman mengawasi elemen negara baik kementerian, lembaga, pemda, maupun BUMN/D menyangkut pelayanan publik," katanya.

Baca juga: Sandiaga: Kami Minta Bantuan Ombudsman yang Hits Banget untuk Pantau Tanah Abang

Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/11/2017). (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
Sebelumnya, Sandiaga menggelar konferensi pers terkait evaluasi penataan Tanah Abang. Dalam paparannya, ia meminta Ombudsman RI membantu Pemprov DKI mengawasi penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebab, Pemprov DKI tidak menarik iuran apa pun kepada PKL yang berjualan di Jalan Jatibaru Raya.

"Pedagang kecil mandiri itu tidak dikenai biaya. Kami minta bantuan juga dari teman-teman, termasuk Ombudsman yang hits banget untuk memantau Tanah Abang," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Baca juga: Sandiaga Ingin Buat Sayembara Masterplan Penataan Tanah Abang

Sandiaga meminta Ombudsman dan semua pihak melapor Pemprov DKI apabila menemukan pungutan liar yang dilakukan oknum tertentu. Dia berjanji akan menindak tegas oknum tersebut jika terbukti.

Kompas TV Ombudsman menuding ada pembiaran dan permainan antara oknum Satpol PP dan pedagang.
Editor : Kurnia Sari Aziza
Artikel Terkait


Close Ads X