Dominasi Jejak Merah Putih di Laga Badminton SEA Games

By Palupi Annisa Auliani - Kamis, 24 Agustus 2017 | 09:50 WIB
Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Thailand Khosit Phetradab pada semi final beregu putra SEA Games XXIX di Axiata Arena, kawasan Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Tim beregu putra Indonesia lolos ke final setelah mengalahkan Thailand 3-1. Indonesia akan menghadapi Malaysia pada babak final. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/17
Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Thailand Khosit Phetradab pada semi final beregu putra SEA Games XXIX di Axiata Arena, kawasan Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Tim beregu putra Indonesia lolos ke final setelah mengalahkan Thailand 3-1. Indonesia akan menghadapi Malaysia pada babak final. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/17 (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)


IHSAN 
Maulana Mustofa. Dua tahun lalu, laki-laki ini menjadi pusat pusaran ketegangan pertandingan final beregu putra badminton SEA Games XXVIII di Singapura. 

Tanding kelima setelah Indonesia dan Malaysia berbagi skor 2-2 dari empat pertandingan sebelumnya, Ihsan ketinggalan 0-9 pada babak kedua laga itu. Susah payah mengumpulkan satu per satu poin mengejar angka, lagi-lagi Ihsan ketinggalan 14-20 dari lawannya.

Ini soal mental. Ihsan menutup game itu dengan 22-20, sekaligus memastikan lagu "Indonesia Raya" berkumandang di podium untuk raihan medali emas badminton beregu putra SEA Games 2015.

Dan drama seperti itu ada kemungkinan terulang lagi segera. Tim putra bulu tangkis Indonesia akan berhadapan dengan tim Malaysia di babak final SEA Games XXIX pada Kamis (24/8/2017).

Torehan Merah Putih

Selain sepak bola, badminton alias bulu tangkis boleh dibilang merupakan "ajang pertempuran" paling seru di SEA Games buat Indonesia. Gelora nasionalisme pun kerap kali sama kuatnya menggelegak kalau sudah bicara dua cabang olahraga ini.

Bagi Indonesia, badminton juga adalah bintang paling bersinar dalam sejarah keikutsertaannya pada SEA Games sejak 1977. Menjelajahi data hasil pertandingan bulu tangkis SEA Games sejak 1977, bendera Indonesia bertebaran di segala penjuru.

(Baca juga: Yakin, Indonesia Lebih Baik daripada Malaysia?)

Baik pertandingan perorangan maupun beregu, Merah Putih dominan di antara bendera-bendera negara lain peserta SEA Games.

Dari semuanya, capaian tim bulu tangkis ganda campuran Indonesia tercatat paling rapat dan banyak memetakan Merah Putih di daftar peraih medali emas SEA Games. Ganda campuran dan ganda putra terus melanjutkan reli gelar juara dari 2005 sampai 2015.

Adapun ganda putri dan tunggal putra mencatatkan gelar juara terakhir SEA Games pada 2011, sementara tunggal putri pada 2013.

Nomor beregu putra berjaya pada SEA Games 2015. Namun, nomor beregu putri terakhir kali merebut juara pada SEA Games pada 2007.  

Selama kurun 1977 sampai 2015—alias SEA Games IX sampai SEA Games XXVIII—telah berlangsung 19 pertandingan beregu bulu tangkis. Pertandingan beregu sempat absen digelar dalam SEA Games XXVII di Myanmar pada 2013.

(Baca juga: “Panas Dingin” Hubungan Indonesia-Malaysia, Mau Sampai Kapan?)

Dari ke-19 kejuaraan tersebut, 15 gelar beregu putra diboyong tim Indonesia. Nah, ini yang seru, empat gelar selebihnya direbut Malaysia.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Capaian Badminton Indonesia di SEA Games dari 1977-2015

Karenanya, final badminton beregu putra SEA Games XXIX pada 2017 antara Indonesia dan Malaysia bakal jadi pertandingan yang boleh dinanti-nanti. Terlebih lagi, hajatan kali ini berlangsung di Malaysia! Terbayang, kan?

Tim putra Indonesia memastikan mendapat tiket final setelah menundukkan tim Thailand dengan kemenangan 3-1 pada Rabu (23/8/2017). Adapun Malaysia melaju ke final setelah menundukkan Singapura dengan kemenangan 3-0.

(Baca juga: Indonesia Hadapi Malaysia di Final)

Sayangnya, peluang tim putri badminton Indonesia untuk kembali mengumandangkan lagu "Indonesia Raya" di podium sudah pupus. Pada SEA Games XXIX, tim putri Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah dikalahkan tim Malaysia di babak semifinal, Rabu.

Adapun pertandingan perorangan—tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran—baru akan dimainkan setelah pertandingan beregu usai. Tepatnya, nomor perseorangan akan dipertandingkan pada 25-29 Agustus 2017.

Ayo terus dukung para atlet Indonesia yang berjuang mengusung Merah Putih!

Editor : Amir Sodikin

Close Ads X