Menpora Minta Malaysia Evaluasi Kualitas Wasit Sepak Takraw

By Fabian Januarius Kuwado - Rabu, 23 Agustus 2017 | 21:14 WIB
Menpora Imam Nahrawi mengecek jaring gawang ketika meninjau proses renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8). Berdasarkan data Kementerian PUPR renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 tersebut telah mencapai 82 persen. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/17.
Menpora Imam Nahrawi mengecek jaring gawang ketika meninjau proses renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8). Berdasarkan data Kementerian PUPR renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 tersebut telah mencapai 82 persen. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/17. (WAHYU PUTRO)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berharap, panitia SEA Games 2017 di Malaysia memperbaiki kualitas wasit untuk cabang olahraga sepak takraw.

Pernyataan ini disampaikan Imam setelah kontingen takraw putri Indonesia merasa dicurangi dalam pertandingan final melawan Malaysia, Minggu (20/8/2017).

"Ada yang harus dibenahi dalam perwasitan SEA Games," ujar Imam, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

"Saya merekam, saya hadir di sana. Memang dari awal sudah ada itu intimidasi sistemik dari wasit. Belum apa-apa sudah foul dan protes kami tidak dihiraukan," lanjut dia.

Soal keputusan pelatih serta tim untuk walk out dari pertandingan, awalnya Imam tidak mengetahuinya.

Ia lalu bertanya kepada pelatih yang didampingi pimpinan Federasi Sepak Takraw Indonesia.

Imam mendapatkan jawaban yang cukup kuat sehingga akhirnya memutuskan walk out.

"Dia bilang kami sudah berulang-ulang protes seperti yang saya saksikan dari tribun, tapi tidak digubris dan (wasitnya) malah mengatakan, yang jadi wasit itu saya atau Anda. Ya bolehlah ingin menang, tapi caranya halus, karena kalau kasar kelihatan sekali," ujar Imam.

Segala keluh kesah tersebut, lanjut Imam, sudah disampaikan kepada panitia SEA Games. Mereka berjanji akan memperbaikinya.

Semua peristiwa menonjol di SEA Games yang terjadi pada kontingen Indonesia telah dilaporkan Menpora kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kompas TV Puan: Bendera Terbalik di Buku Sea Games Kesalahan Fatal



 

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel Terkait


Close Ads X