Tol Dalam Kota Ditutup Jika Arus Balik Macet

By Nibras Nada Nailufar - Jumat, 30 Juni 2017 | 18:55 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meninjau arus balik di GT Cikarang Utama, Jumat (30/6/2017).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meninjau arus balik di GT Cikarang Utama, Jumat (30/6/2017). (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan skenario penutupan Tol Dalam Kota, jika arus balik dinilai terlampau macet.

"Dalam kota, kalau memang terjadi kepadatan, maka kami akan tutup yang dalam kota. Tol hanya untuk menguras keluar saja."

"Itu cara bertindak kami kalau memang terjadi skenario kepadatan yang luar biasa," kata Tito.

Hal itu diungkapkan dia usai memantau arus balik di Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut), Jumat (30/6/2017).

Sementara itu, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Mohammad Iriawan menambahkan, untuk mengurai kepadatan di Tol Dalam Kota, gardu tol di Cikunir dan Halim akan dioptimalkan.

"Kami mungkin pertama membuka pintu sebanyak-banyaknya. Maksimal ada 16 dari 22 yang ada."

"Di Halim juga demikian, kemudian kami tempatkan anggota di sana membantu baik dari lalu lintas dan Sabhara," kata Iriawan.

Puncak arus balik diprediksi terjadi Sabtu (1/7/2017).

Hingga Jumat sore, arus lalu lintas menuju Jakarta di ruas Cikampek masih terpantau lancar.

Penumpukan dan kepadatan kendaraan bukan lagi terjadi di gardu tol, melainkan di area istirahat yang sudah tidak lagi dapat menampung jumlah kendaraan para pemudik.

Seperti di KM 64-KM 68, kendaraan pribadi memadati parking bay untuk beristirahat.

Baca: Aher: Pokoknya Pasar Tumpah Tidak Boleh Sebelum Arus Balik Selesai

Editor : Glori K. Wadrianto

Close Ads X