Olimpian Eko Yuli Mengejar Mimpi

By - Minggu, 21 Mei 2017 | 06:06 WIB
Lifter Eko Yuli Irawan berlatih di pelatnas angkat besi di komplek Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4). Selain untuk menghadapi Sea Games 2017 dan Asian Games 2018, para lifter akan mengikuti Islamic Solidarity Games di Baku, Azerbaijan pada pertengahan Mei.

Kompas/Priyombodo (PRI)
17-04-2017
Lifter Eko Yuli Irawan berlatih di pelatnas angkat besi di komplek Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4). Selain untuk menghadapi Sea Games 2017 dan Asian Games 2018, para lifter akan mengikuti Islamic Solidarity Games di Baku, Azerbaijan pada pertengahan Mei. Kompas/Priyombodo (PRI) 17-04-2017 (KOMPAS/PRIYOMBODO)

KOMPAS.com - Berawal dari mimpi yang ditanamkan para pelatihnya sejak remaja, atlet angka besi Eko Yuli Irawan selalu terobsesi untuk menembus Olimpiade dan meraih medali emas. Tiga Olimpiade sudah diikuti dan tiga medali dipersembahkan oleh Eko, namun emas belum juga bisa diraih.

Eko tidak akan menyurutkan langkahnya sampai mimpi meraih emas di Olimpiade benar-benar tercapai. Ia terus berlatih keras.

Statusnya sebagai peraih medali dalam tiga olimpiade yang berbeda tak membuat Eko tinggi hati. Bahkan, atlet kelahiran Lampung itu berlatih lebih keras dan menjadi mentor rekan-rekannya yang lebih muda.

Eko menjadi salah satu atlet yang disegani di pelatnas karena prestasinya yang konsisten. Pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, Eko meraih medali perunggu. Prestasi Eko membaik dengan merebut medali perak pada Olimpiade Rio 2016.

Dengan usia masih 27 tahun, Eko berambisi untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Medali emas Olimpiade adalah obsesinya yang merasuk sampai ke tingkat cara berpikirnya saat latihan.

Simak artikel lengkap soal kiprah Eko Yuli dalam Kompas.id. Klik di sini untuk membaca selengkapnya. 

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Harian Kompas
Artikel Terkait


Close Ads X