Berdasarkan pengamatan www.tribun-medan.com, angkot yang membawa enam penumpang itu terseret sejauh 50 meter.
Akibatnya, seluruh penumpang mengalami luka serius dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Permata Bunda.
Sedangkan, angkot berwarna biru itu kondisinya cukup parah setelah dihantam kereta api. Angkot itu terbalik dan berada di pinggir rel kereta api.
Seluruh badan mobil itu ringsek dan bercak darah masih terlihat jelas di sekitar lokasi kecelakaan.
Seorang saksi mata Budi mengatakan, kecelakaan ini diduga disebabkan palang pintu perlintasan itu terlambat ditutup. Akibtanya, saat palang pintu turun angkot sudah berada di atas rel.
"Lambat sekali penjaga itu menurunkan palang pintu. Jadi waktu palang pintu turun angkot sudah masuk dan kereta api datang. Makanya kena sambar dan terseret jauh," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan aparat kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi. Sedangkan, masyarakat sekitar masih berbondong-bondong melihat kondisi angkutan kota yang sudah hancur itu.
Editor | : | Ervan Hardoko |
Sumber | : | Tribun Medan |