Merasakan Aura Kendaraan Tempur Buatan Indonesia

Minggu, 30 Agustus 2015 | 12:01 WIB
KompasOtomotif-Donny Apriliananda Kendaraan militer jenis pengangkut personil Anoa 6X6 buatan PT Pindad menjadi favorut pengunjung IIMS 2015.

Jakarta, KompasOtomotif – Kendaraan militer di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 cukup ampuh menjadi daya tarik. Pantauan KompasOtomotif, Sabtu (29/8/2015), di area outdoor JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, area yang memajang kendaraan pengangkut pasukan dan kendaraan berat TNI AD dipakai pengunjung sebagai obyek untuk berfoto sekaligus mengobati rasa penasaran.

Paling jadi favorit tentu saja kendaraan perang buatan Indonesia, panser Anoa 6X6 yang diproduksi PT Pindad. Ini adalah kendaraan angkut pasukan yang dilengkapi aneka peralatan seperti radio komunikasi dan persenjataan cukup lengkap.

Semua akses untuk menikmati kendaraan ini pun dibuka untuk pengunjung, alias semua pengunjung bebas masuk dan mengamati. KompasOtomotif ikut penasaran dan merasakan sensasi berada di dalam. Ruangan belakang cukup luas, sanggup mengangkut 10 orang.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda kabin depan Anoa 6X6, cukup rumit dengan banyak tombol, termasuk alat komunikasi.
Ruang ini dilengkapi jok memanjang berhadap-hadapan, lubang di atap, hingga pegangan untuk tangan dan pemadam api. Cukup luas, bahkan anak-anak memanfaatkan area ini untuk bermain dan melongok ke lubang untuk difoto.

Beranjak ke depan, ruang semakin sempit. Akses di kabin depan ini bisa dilewati dari belakang, juga pintu depan yang cukup kecil. Menaiki dari depan cukup sulit, harus terlebih dahulu naik ban besar dan memasukkan badan secara miring.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Interior belakang, dilengkapi banyak lubang untuk melongok dari atap.
Peralatan dan tombol-tombol kendaraan yang dibekali mesin diesel 6-silinder turbo 7.000 cc bertenaga 320 tk itu cukup kompleks. Terdapat peranti radio di sisi kiri. Layar monitor dan sejumlah tombol mekanis terdapat pada konsol. Sementara di sisi pengemudi, setir hidrolik sedikit tegak, dan tidak banyak tombol seperti pada bagian kiri.

Dari data teknis didapati bahwa kendaraan ini mempunyai penggerak enam roda (6X6), dengan berat kosong 13.600 kg. Semua bodi terbuat dari baja dengan anti-peluru, termasuk kaca yang juga dirancang anti-tembakan.

Sistem senjata terdapat enam pelontar granat, tiga di kiri dan tiga di kanan. Sementara kubah senjata di atas untuk menembak bisa diputar 360 derajat.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian