Mercedes-Benz Indonesia Bakal Tampil Lebih Buka-bukaan

Kamis, 27 Agustus 2015 | 17:46 WIB
Febri Ardani Fasilitas baru Mercedes-Benz Indonesia, Nusantara, menjadi dealer kedelapan di Jakarta.

Tangerang, KompasOtomotif – Mercedes-Benz (MB) Indonesia kini memasuki era keterbukaan di bawah pemangku jabatan Direktur Sales & Marketing Passenger Cars yang baru, Roelof Lamberts. Memegang jabatan tersebut, Roelof berjanji akan terbuka tentang informasi bisnis penjualan merek berlambang bintang ini kepada masyarakat lewat media.

“Kami terbuka tentang angka penjualan jadi semua yang aktual kami tidak punya masalah mengomunikasikan itu. Tapi karena kebijakan, kami tidak bisa mengungkap target penjualan. Informasi yang juga tidak bisa kami berikan adalah pesanan unit, dari pandangan kompetisi sepertinya bukan ide baik melakukan itu,” ungkap Roelof ketika wawancara bersama wartawan di Gaikindo Indonesia International Auto Show, Kamis (27/8/2015).

Roelof mengungkapkan, tahun ini MB Indonesia telah mengirimkan 1.800 unit ke konsumen. Angka itu diklaim meningkat 19 persen dari tahun lalu. “Saya pikir ini mengganti kebijakan di masa lalu. Saya ubah itu,” kata Roelof.

Retail

Roelof juga mengungkap akan membuat merek MB lebih terjangkau di Indonesia, bukan hanya dengan menyediakan berbagai model untuk segmen usia lebih mudah, tapi juga terjangkau dari harga. Selain itu, visibilitas perusahaan di mata konsumen juga perlu ditingkatkan. Sebagai perwakilan bisnis ritel, diler akan dibenahi dengan konsep layanan individual.

“Saya pikir untuk sukses di Indonesia adalah menyediakan produk terbaik dan menawarkan pengalaman terbaik buat konsumen. Itu adalah tulang punggung MB di seluruh dunia, Indonesia bukan pengecualian,” sebut Roelof.

Menjalin hubungan dengan konsumen secara individu berarti melakukan pendekatan yang berbeda pada setiap konsumen. Daripada menjangkau dengan iklan, lebih baik seperti penjahit busana, sebab pendekatan individu akan lebih dihargai dan diminta konsumen, kata Roelof.

"Saya bekerja di diler dalam beberapa tahun terakhir, saya menjalankan bisnis diler Mercedes-Benz di Stockholm, Swedia. Saya menemukan bahwa kekuatan hubungan personal adalah kunci untuk sukses,” ujarnya.

Penulis : Febri Ardani Saragih
Editor : Azwar Ferdian