Ini Nego Mitsubishi dengan Pemerintah soal Outlander PHEV

Rabu, 26 Agustus 2015 | 13:38 WIB
Aditya Maulana, KompasOtomotif Mitsubishi Outlander PHEV di GIIAS 2015.



Tangerang Selatan, KompasOtomotif
– PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia kembali membawa Outlander PHEV Concept-S ke Indonesia, kali ini di GIIAS 2015. Sport utility vehicle (SUV) dengan sistem penggerak listrik hibrida plug in ini merupakan perjudian Mitsubishi pada perkembangan teknologi ramah lingkungan di masa depan.

Menariknya, bahkan sejak tahun lalu, KTB sudah menyatakan ambisinya untuk menjual mobil ini ke Indonesia. Tetapi, sampai saat ini unit masih berstatus mobil pajangan dan cuma bisa dilihat, difoto, bukan dimiliki.

Ketika coba dikonfirmasi kapan akhirnya KTB bisa mulai menjual Outlander PHEV ? Kosei Tamakai, Executive GM of MMC Marketing Division PT KTB ,menjelaskan, pihaknya masih melakukan negoisasi dengan pihak pemerintah Indonesia, terutama mengenai regulasi yang mengharuskan tersedia ban cadangan. Sedangkan Outlander PHEV tidak bisa menggunakan ban cadangan karena ruangnya digunakan untuk menyimpan baterai.

“Tempat yang harusnya dipasang ban cadangan pada mobil ini digunakan untuk menyimpan baterai. Kita akan terus melakukan diskusi dengan pemerintah mengenai hal itu,” kata Tamaki di booth Mitsubishi, GIIAS 2015, di ICE, Tangerang Selatan, Rabu (26/8/2015).

Tamaki menambahkan, Outlander PHEV itu sendiri sudah menggunakan ban RFT (Run Flat Tire), tetapi kebijakan di Indonesia tetap harus tersedia ban cadangan di mobil tersebut. Negoisasi selanjutnya dilakukan untuk meminta subsidi dari pemerintah mengenai harga jualnya.

“Kalau untuk infrastruktur tidak terlalu bermasalah karena bisa di cas di rumah. Tapi, kita juga sedang melakukan permintaan untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah agar harga jualnya tetap terjangkau bagi masyarakat di Indonesia,” tutupnya.

Penulis : Aditya Maulana
Editor : Agung Kurniawan