Royal Enfield Masih Meraba Pasar Motor Indonesia

Senin, 24 Agustus 2015 | 14:43 WIB
KompasOtomotif-donny apriliananda Royal Enfield ke Indonesia punya cerita panjang.

Tangerang Selatan, KompasOtomotif – Memasuki pasar otomotif di Indonesia bukan hal yang mudah meski terlihat sangat besar. Ketika memutuskan untuk resmi masuk di Indonesia , ”merek Inggris rasa India” Royal Enfield harus mempunyai strategi yang tepat agar diterima.

Arun Gopal, Head of International Bussiness Royal Enfield, dalam konferensi pers di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE, BSD City, Senin (24/8/2015), mengatakan bahwa perkembangan pengguna sepeda motor di dunia berbeda-beda di setiap negara.

Saat memasuki pasar yang sudah eksis seperti Inggris, Perancis, Australia, hingga Amerika Serikat, kebanyakan pengguna sepeda motor memakainya untuk bersenang-senang.

”Kalau di negara berkembang, kebanyakan adalah komuter yang menggunakan sepeda motor untuk keperluan sehari-hari. Ada juga orang yang sesekali menggunakan sepeda motornya untuk bersenang-senang, misalnya di akhir pekan dan touring dengan grup,” ujar Arun.

Indonesia lanjut Arun, dianggap sebagai pasar yang gurih, tercatat sebagai yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga terbesar di dunia. Segera Royal Enfield membuka gerai di Jakarta, menggandeng PT Distributor Motor Indonesia.

”Secara demografi, populasi di Indonesia 42 persennya pengguna sepeda motor berusia24-52 tahun. Kami hadir untuk mencari feedback, seperti apa impresi dari konsumen dan kami akan berusaha memenuhinya,” kata Arun.

Royal Enfield menganggap ruang untuk sepeda motor model klasik masih sangat besar di Indonesia. Justru segmen ini mempunyai penggemar fanatik.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Agung Kurniawan