Dikawal Polisi itu Agar Tak Terjadi Kecelakaan

Senin, 17 Agustus 2015 | 15:02 WIB
KOMPAS.com, Wijaya Kusuma Foto dari warga Yogya: Erlanto Wijoyono saat menghadang konvoi Harley di Perempatan Condongcatur Depok Sleman


Jakarta, KompasOtomotif
- Aksi tiga warga Yogyakarta menghadang konvoi sepeda motor besar (moge) di perempatan Condong Catur, Depok, Sleman, mengundang banyak perhatian masyarakat. Kini, giliran Harley Owners Group (HOG) Chapter Jakarta yang ikut angkat bicara.

Direktur HOG (Harley Owners Group) Chapter Jakarta, Sahat Manalu mengatakan, konvoi moge di Yogya akhir pekan lalu itu dihadiri oleh 3.000 lebih sepeda motor dari berbagai merek. Panitia yang mengadakan acara itu, pastinya sudah mendapatkan izin dari pihak kepolisian, agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.

“Saya mau mengklarifikasi bahwa pihak kepolisian sudah menjalankan tugasnya dengan baik, memang ada sebagian masyarakat yang dirugikan, tapi itu konsekuensinya. Justru kita dikawal polisi itu agar tidak terjadi kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi karena tidak disiplinnya masyarakat kita,” kata Sahat saat dihubungi KompasOtomotif, Minggu (16/8/2015) malam.

Mabua Harley-Davidson Pelatihan berkendara yang benar dan aman oleh Mabua Harley-Davidson untuk pemilik Harley-Davidson Street 500 di Sirkuit Gokart Sentul, Minggu (24/5/2015).

Menurut Sahat, sebaiknya masyarakat tidak memandang pengendara moge itu selalu bertindak arogan di jalan raya. Coba melihat dari sisi yang positif, seperti bisa meningkatkan pariwisata Yogya dan lain sebagainya. Apalagi, seluruh peserta konvoi itu berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.

“Menurut saya, tanggapi saja dengan arif dan bijaksana, tidak usah yang macam-macam. Kita juga mengerti ada sebagian masyarakat yang haknya dirugikan, tapi kita selalu menempatkan proporsi yang sebenarnya,” tutup Sahat.

Penulis : Aditya Maulana
Editor : Azwar Ferdian