Mau Kabin Mobil Lebih Senyap? Begini Caranya

Sabtu, 8 Agustus 2015 | 09:57 WIB
Aditya Maulana Salah satu mobil sedang dipasang peredam

Jakarta, KompasOtomotif – Salah satu keluhan para pemilik kendaraan untuk jenis kendaraan seperti mobil multiguna bawah (low MPV) atau mobil murah ramah lingkungan (LCGC) adalah kabin yang bising atau kurang senyap. Tapi tenang saja, banyak cara yang bisa bila ingin menambah tingkat kesenyapan kabin yang kini ditawarkan para produsen produk aftermarket.

Auto Audio Shop di Mega Glodok Kemayoran (MGK) lantai enam Blok C3 No.1, Jakarta Pusat, adalah salah satunya. Toko ini menawarkan solusi untuk menambah kesenyapan kabin layaknya mobil mewah.

Hindra Gowijaya selaku pemilik toko tersebut mengatakan, peredam yang ditawarkannya lebih mengarah untuk mereduksi suara-suara halus. Misalnya suara ditimbulkan oleh ban saat beradu dengan aspal, atau juga suara mesin kendaraan lainnya seperti sepeda motor.

“Peredam yang banyak beredar hanya menggunakan lapisan aspal saja. Kalau saya itu untuk menguatkan lantai mobil tetap dilapisi bahan aspal, tapi ditambah lagi oleh busa khusus,” ungkap Hindra kepada KompasOtomotif, Jumat (7/8/2015).

Bahan busa yang digunakan, lanjut Hindra, diimpor dari Rusia sehingga memiliki kualitas meredam suara jauh lebih baik daripada buatan lokal. Bahkan, tak hanya suara, peredam yang memiliki merek Standarplast ini bisa menyerap panas di dek kabin.

Kendaraan yang akan dipasang peredam ini awalnya dibongkar mulai dari jok, plafon, hingga karpet dasar. Setelah itu dilapisi oleh bahan aspal sebagai alas pertama dan terakhir busa dari Standarplast. Semuanya dipasangkan juga di trim pintu hingga kap mesin.

"Proses pengerjaannya kurang lebih selama 3 sampai 4 hari. Jadi mobil konsumen menginap di tempat ini sampai benar-benar selesai," ucapnya.

Harga

Karena menggunakan material yang memiliki kualitas baik, soal harga juga lumayan. Mobil seperti Toyota Agya hingga Yaris dibanderol Rp 7 juta, sedangkan Innova, Avanza dan sejenisnya dihargai Rp 12 juta.

"Sebenarnya banyak peredam murah atau lokal, tapi tingkat kesenyapannya tidak maksimal, karena hanya menggunakan satu bahan saja, tidak dilapisi busa seperti ini. Jadi otomatis harganya lebih murah dari ini," tuntas Hindra.

Penulis : Aditya Maulana
Editor : Azwar Ferdian