Ini Bahaya Mengoplos dan Gonta-ganti Jenis Bensin

Jumat, 24 Juli 2015 | 17:31 WIB
TRIBUN NEWS / IRWAN RISMAWAN Alat pengisi bahan bakar minyak jenis baru, Pertalite RON 90, di SPBU Coco, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015). PT Pertamina (Persero) akan menjual Pertalite RON 90 pertama kali pada Jumat, 24 Juli mendatang di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Jakarta, KompasOtomotif — Hadirnya Pertalite diklaim memberikan solusi untuk konsumen yang ingin mendapatkan bahan bakar yang sanggup membersihkan mesin, membuat konsumsi BBM lebih irit, tetapi dengan harga lebih terjangkau. Tipe bensin ini sekaligus dikatakan menjadi pilihan baru untuk orang yang ”rajin” mengoplos.

Tri Yuswidjajanto, dosen Teknik Mesin ITB, seusai mengikuti seremoni pengisian perdana Pertalite di SPBU COCO 31.102.02 di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015), mengatakan bahwa mengoplos bensin Premium dan Pertamax untuk mendapatkan RON 90 ”sama juga bohong”.

”Aditif pada Pertamax bakal tidak efektif. Ini sama saja dengan beli Premium. Katupnya cepat kotor sehingga mengganggu aliran campuran bahan bakar dan udara yang masuk. Alhasil, power-nya turun, kerak juga banyak, dan kompresi makin naik sehingga bikin ngelitik,” kata Yus.

Selang-seling

Kebiasaan lain orang dalam mengoplos adalah mengisi tangki mobil dengan Premium, lalu selanjutnya Pertamax, dan begitu seterusnya secara bergantian. Soal ini, Yus juga tidak menyarankan. Sebab, efek membersihkan dari Pertamax akan kembali ”dikotori” dengan bahan bakar yang tak beraditif.

”Memang ada efek clean up, tetapi tidak bisa mengikis semua. Ibarat gelas yang bekas dipakai teh, lama-lama warnanya coklat dan susah dihilangkan. Yang ada malah (warna coklat) semakin tebal, meski dibersihkan,” ucap Yus.

Pemakaian Pertalite yang sudah punya angka RON 90 justru lebih disarankan karena tidak cuma efek clean up, tetapi juga punya efek keep clean yang mempertahankan agar kotoran tak tumbuh lagi dari aktivitas mengoplos.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian