Jeep Cherokee Dibajak "Hacker" hingga Kecelakaan

Rabu, 22 Juli 2015 | 10:52 WIB
Febri Ardani Jeep Grand Cherokee Limited dan Overland meluncur di Jakarta, Kamis (26/2/2015).

New York, KompasOtomotif — Peneliti keamanan teknologi kendaraan menemukan adanya kerentanan pada sistem Uconnect Fiat Chrysler Automobile. Akibatnya, ini memungkinkan hacker untuk mengambil kendali kendaraan tersebut dari jarak jauh.

Pekan lalu, FCA telah merilis pembaruan perangkat lunak untuk meningkatkan keamanan pada sistem elektronik kendaraan. Hanya saja, FCA tidak terlalu merinci perubahan sistem tersebut. Revisi perangkat lunak itu terinspirasi dari hasil demonstrasi bila kendaraan sudah diretas oleh hacker.

Uji coba dilakukan untuk menjebol sistem keamanan Jeep Cherokee. Peneliti Charlie Miller dan Chris Valasek mengembangkan sistem peretas jarak jauh yang dapat membajak kendaraan. Mereka tidak hanya dapat mengubah siaran radio yang sedang diputar atau level penyejuk kabin (AC). Gawatnya, peretasan ini juga bisa menonaktifkan rem atau mengendalikan kemudi dan transmisi.

Miller dan Valasek menugaskan jurnalis Andy Greenberg untuk mengendarai Cherokee yang sudah diretas di jalan raya. Sebelumnya, Miller dan Valasek juga telah menunjukkan bagaimana sistem bisa dibajak melalui port diagnostik on-board.

Tetapi, kali ini serangan itu diatur dari kejauhan via internet. Pengujian berlangsung pada kecepatan rendah, Greenberg kehilangan kontrol kendaraan setelah rem dibajak dan mobil terperosok ke selokan.

Miller dan Valasek memperkirakan bahwa hampir setengah juta kendaraan bisa diretas karena rentannya Uconnect. Semua berpotensi di-hack menggunakan cara yang sama, demikian dilansir Leftlanenews, Rabu (22/7/2015).

Penulis :
Editor : Azwar Ferdian