Azwar Ferdian/KompasOtomotif Honda BR-V

Bandung, KompasOtomotif – Sejak Honda Prospect Motor (HPM) resmi mengumumkan sketsa model baru BR-V pekan lalu, berbagai prediksi dan pendapat datang silih berganti. BR-V yang disebut sebagai “Brio SUV”, namun karena posisinya “nyempil” di antara MPV Mobilio dan crossover HR-V, juga bisa digambarkan sebagai Mobilio versi crossover. Nah, Toyota Astra Motor (TAM) punya pendapat soal itu.

Jika BR-V merupakan crossover berbasis MPV, kemungkinan setelah versi produksi dijual akan bersaing dengan Nissan Livina X-Gear dan Chevrolet Spin Activ. Kedua model itu punya kapasitas kabin 7-penumpang yang sama seperti desain BR-V dan dirancang seperti crossover. TAM mengatakan tak punya produk yang sesuai dengan klasifikasi itu.

“Kalau itu memang masuk kelas MPV (lalu dikonversi jadi crossover) dari Toyota produk yang head to head gak ada. Bisa dibilang untuk produk itu kita tidak bersaing secara langsung,” ungkap GM Corporate Planning and Public Relation TAM, Widyawati Soedigdo, di Bandung, akhir pekan lalu.

Rush, Yaris, dan Vios

Dinilai dari desain mungkin saja tidak ada produk Toyota yang menjadi pesaing “murni” Honda BR-V. Tapi di lain sisi, persaingan bisa saja ketemu dari harga jual.

BR-V menjadi “jembatan” antara Mobilio dan HR-V, maka rentang harga jual yang ideal yakni berkisar Rp 220 juta – Rp 250 juta. Di level itu Toyota punya tiga model yang bersinggungan yakni, Rush, Yaris, dan Vios.