Hal yang Harus Diperhatikan Saat Pasang ”Roofbox”

Senin, 29 Juni 2015 | 14:22 WIB
Donny Apriliananda/KompasOtomotif Hapro dengan corak yang bisa dipesan

Jakarta, KompasOtomotif – Pemasangan roofbox atau bagasi tambahan yang dipasang di atap mobil kini mulai menjadi tren. Apalagi, jelang musim mudik yang membutuhkan ruang tambahan demi membawa barang lebih banyak.

Banyak merek roofbox beredar di pasaran, masing-masing menawarkan kelebihan. Namun, meski membantu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemilik agar tak menjadi bumerang.

Menurut Arifani Perbowo, GM Product n Logistic PT Kia Mobil Indonesia, ada beberapa hal yang luput dari perhatian selain masalah kapasitas maksimal, yakni pemasangan. ”Kapasitas pastinya sudah ada ketentuan di awal, misalnya maksimal 100 kg. Tapi pemasangannya juga harus rapi,” kata Arifani, (26/6/2015) kepada KompasOtomotif.

Berikut hal-hal detail yang harus diberi perhatian ekstra saat memasang roofbox:

1. Roofrail atau semacam braket di atas kap. Untuk memasang roofbox, seharusnya didukung dengan mobil yang sudah punya roofrail, karena atap sudah didesain untuk menanggung beban.

”Mau beban diletakkan di depan atau depan, atap sudah punya struktur untuk menyangga,” ujar Arifani.

2. Reinforce atau penguat, biasanya dipasang di bawah roofrail untuk memperkuat dudukan. Biasanya, terbuat dari pelat khusus yang dirancang untuk menahan beban. Inilah yang membuat mobil dengan roofrail lebih disarankan jika harus menggunakan roofbox.

3. Bagi yang mobilnya tidak dilengapi roofrail, perhatikan karet atap. Biasanya, pada atap mobil terdapat semacam karet yang posisinya di bagian kanan dan kiri. Saat memasang roof rack tambahan, usahakan tidak menyentuh karet ini. Jika rusak, mobil kemungkinan besar akan bocor saat terjadi hujan.

4. Jika harus dipasang, paling penting jaga beban agar tak melebihi kekuatan atap. Banyak kasus mobil yang tak dilengkapi roofrail dan dipasang roofbox, struktur atapnya bengkok sedikit.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian