Mudik Pakai ”City Car”? Perhatikan Ini

Jumat, 26 Juni 2015 | 16:22 WIB
KompasOtomotif-Donny Apriliananda City car juga bisa dipakai mudik, asal memperhatikan beberapa hal mengenai keselamatan.

Jakarta, KompasOtomotif – Mudik menggunakan city car tidak dilarang, sepanjang memperhatikan beberapa hal yang menunjang keselamatan. Bodi mungil dengan kapasitas mesin yang kecil kadang bikin keki, namun bukan berarti tidak bisa dipakai jalan jauh. Efisiensi dan kepraktisan bisa menjadi alasan orang memilih city car.

Arifandi Perbowo, GM Product n Logistic PT Kia Mobil Indonesia mengatakan bahwa tidak ada masalah jika mudik pakai city car. Namun yang perlu diperhatikan adalah seperti pada umumnya mobil yang akan dipakai mudik secara general.

”Misalnya, cek kondisi ban. Tidak pengaruh ban city car yang kecil, namun kalau kondisinya sudah tidak layak, kemungkinan bahayanya meningkat. Perhatikan tekananannya juga, biasanya panduan ada di pintu sebelah kanan,” kata Arifandi kepada KompasOtomotif, Jumat (26/6/2016).

Cek standar lain, sesuai saran Arifandi, servis mesin. Perhatikan soal saringan bahan bakar, yang kebanyakan bermasalah untuk perjalanan jarak jauh. Kualitas bahan bakar di Indonesia yang tak begitu baik menjadi pemicu utama kondisi ini.

Roofbox

Selain kondisi standar di atas, ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat mudik menggunakan city car. Kapasitas bagasi yang minim bisa disiasati menggunakan roofbox, atau bagasi tambahan di atap. Namun Arifandi menekankan soal kapasitas muatan.

”Biasanya untuk city car roofbox maksimal 80-100 kg. Jangan lebih dari itu bebannya, karena selain membuat bodi mobil dalam jangka panjang akan mengalami kerusakan, handling juga sangat terpengaruh,” pesan Arifandi.

Pemasangan roofbox juga ada panduannya. Jarak idel atap dan roofbox adalah 5-10 cm. Di luar itu, potensi menimbulkan turbulensi sangat besar. Efeknya, suara bising akan semakin jelas dan keseimbangan mobil tidak maksimal.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian