Imajinasi Aneh Desainer Grafis pada Yamaha Scorpio

Senin, 22 Juni 2015 | 15:21 WIB
pipeburn Modifikasi Yamaha Scorpio dari Thrive Motorcycles, Jakarta.

Jakarta, KompasOtomotif – Tidak bisa dibantah, modifikator Indonesia adalah salah satu yang terkreatif di dunia. Bahkan sang maestro modifikasi Roland Sands mengakuinya saat berkunjung ke Indonesia dalam ajang Kustomfest di Yogyakarta. Mau bukti? Tengok Yamaha Scorpio karya Thrive Motorcycles (TM) yang bermarkas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, ini.

Lewat website kumpulan modifikasi sepeda motor dunia pipeburn, Senin (22/6/2015), TM membeberkan karya terbaru mereka yang mungkin bikin orang mengernyitkan dahi. Tampang sepeda motor dirombak total, tak banyak sudut, bahkan cenderung mengotak seperti sebuah kendaraan tempur atau tank, jauh dari desain sepeda motor kebanyakan yang penuh lekuk.

Seperti diceritakan pada pipeburn, pemilik sepeda motor ini bukan saja seorang desainer grafis, namun teman baik TM. Semua batasan pun dicabut untuk mendapatkan desain yang kreatif. Hasilnya, menjadikan sepeda motor sebagai karya paling ambisius yang pernah dilakukan TM.

pipeburn Semua konsep menabrak pakem desain sepeda motor masa kini.

Baik-buruk

Setelah sketsa dibentuk, diputuskan bahwa warna abu-abu yang mewakili misteri antara sisi baik dan buruk dipilih. Desain mengotak dan menabrak semua pakem. Lalu diwujudkan menggunakan Yamaha Scorpio yang terkenal dengan mesin medium tangguh.

Rangka utama dipadu rangka tambahan kustom, dengan maksud agar penampilan tampak bersih di bawah jok dan memaksimalkan skema desain horisontal. Material bodi dipilih lembaran aluminium untuk menghemat bobot dan mendapat warna abu-abu yang diinginkan.

Mesin tidak diubah dan dalam kondisi baik, namun diberi gasket dan karburator baru PE-28 untuk campuran bahan bakar yang lebih efisien. Sentuhan akhir, melapisi knalpot kustom dari bahan stainless steel dengan lapisan knalpot warna abu-abu.

pipeburn Speedometer diganti dengan ponsel pintar.

Kustom

Di depan, suspensi diganti dengan milik Honda, lalu dimodifikasi bagian segitiganya agar akur dengan sasis Yamaha. Suspensi belakang, menggunakan lengan ayun Yamaha dipadu monosok Showa, dikustom menjadi system unitrack.

Ban beraliran dua fungsi, menggunakan ukuran 18 inci. Rem kustom menggunakan produk aftermarket. Sebagai pelengkap, pijakan kaki orisinal dipertahankan, namun dimodifikasi sedikit agar semakin ”nge-grip”, dipasangkan dengan pedal perseneling dan rem.

Selebihnya dikustom. Mulai setang Rental lengkap dengan tuas kopling dan rem. Beberapa tombol juga dibuat kustom, dirangkai simpel namun tidak membosankan. Speedometer digantikan tuugasnya dengan ponsel pintar, lengkap dengan fitur GPS.

Bisakah Anda berimajinasi menungganginya?

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian