Konvoi Fortuner Terpanjang Versi Komunitas

Senin, 15 Juni 2015 | 18:10 WIB
Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER). Lebih dari 90 unit Fortuner turut serta dalam "touring" Jakarta-Anyer yang digelar Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) pada 9 - 10 Mei 2015.

Jakarta, KompasOtomotif Touring setidaknya 90 unit Fortuner dari Jakarta menuju Anyer, Banten, Jawa Barat, pada 9 Mei – 10 Mei 2015 lalu  jadi iring-iringan terpanjang yang pernah digelar Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER).  Selain jadi bagian rutinitas, mengajak SUV terbesar Toyota di Indonesia itu jalan-jalan kali ini juga punya misi mengadakan bakti sosial untuk masyarakat setempat.

Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER). Iring-iringan 90 unit Fortuner dipercaya jadi yang terpanjang versi komunitas.

Panjang bodi Fortuner 4,7 m, bila ada 90 unit yang berbaris maka antrean bisa mencapai 423 m. Mengatur konvoi sepanjang itu tentu tidak mudah, sebab berpotensi mengganggu pengguna jalan lain, apalagi ID42NER mengatakan tak menggunakan jasa mobil patroli pengawalan.

Ketua Umum ID42NER Saladin Bonaparta menjelaskan touring berjalan aman. Rombongan dipecah menjadi lima grup berdasarkan warna mobil. Setiap grup punya road captain, dua sweeper, dan marshall. Perjalanan dilakukan tanpa terburu-buru, santai agar tetap aman dan nyaman.

Sebagai pelengkap, setiap mobil punya radio komunikasi untuk mempermudah koordinasi. Sementara di bagian belakang konvoy, service car dari diler Toyota ikut serta sebagai tindakan persiapan.

Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER)

“Berdasarkan suara terbanyak bilang kita bisa jadi gak usah pakai patwal. Kita juga cuma pakai lampu senja, tanpa hazard. Semua rapi, satu komando. Kami selalu utamakan pengguna jalan lain, kadang juga ada mobil lain yang masuk ke barisan, ya gapapa,” katanya, Senin (15/6/2015).

Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER) mengunjungi Masjid Nurul Huda dan panti yatim piatu serta fakir miskin di daerah Citangkil, Banten.

Baksos

Sebelum sampai di lokasi, perjalanan berhenti di Citangkil untuk mengunjungi Masjid Nurul Huda dan panti yatim piatu serta fakir miskin. Sumbangan berupa uang hasil patungan diserahkan untuk yang membutuhkan.

Penulis : Febri Ardani Saragih
Editor : Azwar Ferdian