Ini Cara Kawasaki Jaga Harga Motor Bekas

Minggu, 31 Mei 2015 | 07:37 WIB
KompasOtomotif-Donny Apriliananda Kawasaki Ninja H2 saat diluncurkan di Sirkuit Sentul, Bogor, (16/1/2014).

Jakarta, KompasOtomotif – Sempat memasang target penjualan lebih rendah untuk 2015, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) ternyata lebih pesimis. Merek yang identik dengan kelir hijau ini kembali mengendurkan ambisi menjual lebih banyak sepeda motor dibanding tahun lalu.

Saat peluncuran KLX150 dan KLX150BF di Jakarta, Jumat (29/5/2015), Deputy Head Sales Promotion Department KMI Michael Chandra mengatakan target 2015 direvisi lagi 24 persen menjadi 117.000 unit, padahal di awal tahun ini KMI mematok target 157.000 unit, sudah lebih rendah 5 persen dari perolehan 2014. Revisi dilakukan sesuai pandangan bahwa pasar otomotif Indonesia sedang kurang bergairah.

“Kita harus safety juga, balik lagi, customer satisfaction yang utama, jadi kita ngagak mau ‘jor-joran’ di pasar sampai terjadi diskon besar-besaran. Nanti second hand value-nya rusak, itu yang kita paling anti,” ujar Michael di hadapan wartawan.

Perubahan target KMI juga dikatakan mengikuti pernyataan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesai (AISI) yang mengatakan target wholesale pasar nasional turun dari kisaran 7,9 juta unit menjadi 6,8 juta unit. AISI menyadari prediksi total penjualan motor Indonesia berkurang setelah hasil kuartal pertama (Januari – April) 2015 hanya menyentuh 1,646 juta unit.

KMI berharap pasar keseluruhan kembali membaik pada akhir Juni, terutama di wilayah Jakarta yang mewakili sebagian besar pembelian. Saat ini KMI tetap berusaha menjaga citra merek Kawasaki sebagai spesialis motor sport.

Penulis : Febri Ardani Saragih
Editor : Agung Kurniawan