Rontok, "Dealer" Ducati Indonesia Hanya Tersisa Satu

Kamis, 7 Mei 2015 | 09:15 WIB
Ducati Indonesia Ducati Indonesia akan memberikan diskon suku cadang dan aksesori 20 persen.

Jakarta, KompasOtomotif - Menghadapi tekanan bisnis yang lesu, pelemahan nilai tukar rupiah, dan lonjakan Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM) membuat Ducati Indonesia kelimpungan. Pengeluaran operasional yang menggunung, serta desakan prinsipal untuk terus memesan sepeda motor dari Italia, menghimpit kondisi keuangan perusahaan. (Baca: Ducati Indonesia Terancam Gulung Tikar)

Dari pantauan KompasOtomotif di lapangan, dari empat jaringan pemasaran resmi Ducati Indonesia di Jakarta, yakni di Kelapa Gading, Serpong, Kebayoran Baru, dan Pondok Indah, hanya menyisakan satu dealer saja yang masih beroperasi yakni di Pondok Indah.

"Mungkin latar belakangnya ini mengapa operasi Ducati kita kecilkan sekali, hanya mempertahankan satu outlet saja di Pondok Indah," ucap Agustus Sani Nugroho, Presiden Direktur PT Supermoto Indonesia (Ducati Indonesia) kepada KompasOtomotif, Rabu (7/5/2015).

Kondisi yang dialami Ducati Indonesia dianggap Nugroho sangat tidak sehat bagi bisnis sejenis. Pastinya, perusahaan sudah menyatakan keberatannya untuk impor sepeda motor dari Italia, dalam kondisi pasar yang sedang susah.

Meski hanya bertahan dengan satu jaringan pemasaran, Ducati Indonesia mengaku masih berkomitmen menjadi distributor dan dealer sepeda motor sport merek Italia itu.

"Pastinya, sampai akhir tahun ini kita masih berstatus sebagai distributor dan dealer kok," jelas Nugroho.

Penulis : Agung Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian