Ini Penyebab Mesin Mobil "Ngelitik"

Selasa, 28 April 2015 | 15:55 WIB
Agung Kurniawan Mesin 1.0 liter, 3-silinder, CCVT menghasilkan tenaga maksimum 69ps @6.200 rpm dan torsi 9,6 Kg.m @3.500 rpm

Jakarta, KompasOtomotif – Pada beberapa kasus, sering ditemukan gejala mobil ngelitik (knocking) saat pedal gas diinjak spontan. Bunyinya akan semakin keras jika kecepatan dan posisi gigi tidak seimbang. Cukup mengganggu, dan ternyata ini tidak boleh terjadi.

Menurut Rusdi Sopiandi, pemilik bengkel Fendryss, spesialis mobil Korea yang menerima segala merek di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, banyak penyebab yang membuat mobil ngelitik tak wajar. ”Bukan semata-mata karena kualitas bahan bakar,” ujar Rusdi.

Ditambahkan, penyebab bunyi ngelitik itu sendiri berasal dari campuran bahan bakar di ruang bakar tidak sempurna, atau bisa juga terlalu rendah. Bunyinya seperti ketukan palu kecil yang panjang saat gas diinjak dalam atau kick down.

Berikut kemungkinan penyebab ngelitik/ knocking saat mobil berakselerasi:

1. Paling utama dari bahan bakar yang kualitasnya di bawah nilai oktan standar. Misalnya bensin oktan 88, sebaiknya diganti bensin yang sesuai standar spesifikasi mesin, minimal oktan 92.

2. Bisa juga karena tekanan kompresi yang terlalu tinggi, melebihi dari spesifikasi mesin. Biasanya karena katup-katup yang tidak terbuka sempurna. Seperti klep-klep yang berkerak, dan lapisan karet yang terlalu kotor.

3. Kemungkinan lain adalah saringan pompa bensin (fuel pump) terlalu kotor, menyebabkan bensin yang masuk tidak bersih.

4. Sensor manifold absolute pressure (MAP) yang lemah. Fungsi peranti ini adalah mengukur jumlah udara di intake manifold. Saat sensornya lemah, jumlah asupan udara akan berkurang masuk ke ruang bakar. Komputer akan memperbanyak bahan bakar, alhasil, pembakaran kurang sempurna.

Jika poin nomor 4 ini dibiarkan, pemakaian bahan bakar akan semakin boros dan mesin bisa terlalu panas (ada kemungkinan overheat).

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian