Berumur Panjang, Daihatsu Ingin Seperti Penyu

Sabtu, 18 April 2015 | 10:38 WIB
KompasOtomotif-Donny Apriliananda Daihatsu ingin seperti penyu yang bisa beradaptasi dan berumur panjang.

Jembrana, KompasOtomotif – Penyu jadi salah satu binatang purba yang belum punah. Usianya yang panjang dan mampu menyesuaikan diri, membuat Daihatsu Indonesia terinspirasi untuk terus mempertahankan eksistensi dan fleksibel menghadapi setiap kondisi pasar otomotif.

Hal itu diwujudkan dengan secara konsisten melakukan pembinaan sejumlah konservasi penyu di Indonesia bekerja sama dengan Klub Daihatsu. Hingga kini terdapat empat lokasi Konservasi Penyu Binaan Daihatsu, yakni Pantai Perancak (Bali), Batu Hiu (Pangandaran), Pangumbahan (Ujung Genteng), dan Pulau Pramuka (Kepulauan Seribu).

Saat melakukan test drive New Terios di Bali, rombongan wartawan diajak mengunjungi salah satu konservasi di Pantai Perancak, Jembrana, (17/4/2015). Kali ini bekerjasama dengan Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih yang dikelola penduduk setempat.

"Penyu adalah binatang yang usianya panjang. Dia akan kembali ke tempat lahirnya setelah 30 tahun. Penyu bertahan hidup karena fleksibel dan sangat baik dalam beradaptasi. Daihatsu di Indonesia yang tahun ini berusia 107 tahun, ingin seperti penyu yang bertahan dan mampu menyesuaikan diri," ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), di sela-sela acara.

Program konservasi di Perancak Bali dimulai sejak 2013, dimana ADM memberikan sumbangsih untuk membina dan mengembangkan fasilitas konservasi fisik dan non fisik berupa kolam penyu, tower penampungan air, pagar tempat penetasan (egg hatchery) dan juga dana adopsi telur penyu.

Sepanjang 2014 hingga 2015, ADM semakin melengkapi fasilitas konservasi di Perancak ini dengan menambah beberapa fasilitas seperti gerbang konservasi penyu, media edukasi penyu, pagar pembatas konservasi penyu, renovasi bangunan sanitasi (toilet) dan ruangan edukasi.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Aris F. Harvenda