KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Model menggunakan kostum tokoh anime atau biasa disebut cosplay di stan Daihatsu di pameran 22nd Indonesia International Motor Show 2014, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (22/9/2014).
Jakarta, KompasOtomotif - Daihatsu menjadi merek peserta terbaru yang memastikan diri akan ikut di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015. Meski mengaku belum resmi, PT Dyandra Promosindo selaku penyelenggara pameran optimis keputusan itu akan segera diwujudkan dalam waktu dekat.
"Kami mendapat kabar dari sumber tepercaya di Astra Daihatsu Motor (ADM) bahwa pihaknya akan mendorong Daihatsu Sales Operation (DSO) ikut IIMS. Sehingga saya yakin 100 persen kalau brand Daihatsu akan hadir pada IIMS tahun ini," jelas Hendra Noor Saleh, Direktur Dyandra Promosindo di Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Daihatsu menjadi merek terkini yang disebut Dyandra akan ikut IIMS 2015, setelah sebelumnya belasan peserta lain sudah konfirmasi, yakni Datsun, Nissan, DFSK (Dongfeng), Hyundai, Maxus, Subaru, Volkswagen, Mercedes-Benz, Alfa Romeo, Fiat, Chrysler, Jeep, Dodge, Mopar, Zero Motorcycle, Italjet, dan satu merek lain di bawah naungan Garansindo.
'Dealer'
KompasOtomotif langsung mencoba mengonfirmasikan rencana ini pada Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku ATPM Daihatsu di Indonesia. Menurut Amelia, ADM hanya akan mengikuti satu pameran saja yang diselenggarakan di Bumi Serpong Damai, Tangerang dan bukan IIMS 2015 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Untuk yang di IIMS, sampai skarang masih belum konfirmasi resmi, apakah dealer Daihatsu ikut atau tidak," jelas Amelia saat menjawab pertanyaan KompasOtomotif.
Dengan penjelasan ini, ada kemungkinan yang ikut sebagai peserta di IIMS 2015, adalah perwakilan salah satu jaringan pemasaran Daihatsu Indonesia, bukan mewakili ATPM.
Hendra melanjutkan, jika memang keputusan ATPM mendorong para perwakilan dealer untuk menjadi peserta IIMS, jangan kaget jika penjualan bisa lebih baik di Kemayoran ketimbang di BSD. "Kalau ini terjadi, tentu akan menjadi buah simalakama bagi si ATPM. Prinsipal akan menyorot keputusannya salah dalam memilih lokasi pameran yang berlangsung bersamaan," tukas Hendra.
