Ini Lika-liku Jika Anda Beli Ferrari

Senin, 9 Maret 2015 | 08:30 WIB
KompasOtomotif-Donny Apriliananda Salah satu model Ferrari yang dijual di Indonesia.

Jakarta, KompasOtomotif – Beli mobil Ferrari tak semudah beli merek lain. Punya uang saja belum cukup. Butuh kesabaran agar mobil yang diidamkan sampai garasi rumah. Artinya, banyak proses yang harus dilalui setelah ”deal” dengan tenaga penjual.

Dari keterangan salah satu staf Ferrari Jakarta yang tak mau disebutkan namanya kepada KompasOtomotif, (6/3/2015), pembeli harus mengikuti prosedur yang ”digariskan” sebelum membawa pulang satu ”Kuda Jingkrak” yang diincar.

”Intinya, mobil akan datang setelah dipesan. Ferrari tidak pernah menyiapkan stok,” ujar salah satu staf itu. Lalu bagaimana prosesnya? Berikut urutannya:

1. Datangi showroom, bertemu tenaga penjual, dan melakukan pemesanan.
2. Memberi tanda jadi 50.000 dollar AS atau setara Rp 650 juta. Tanda jadi ini hanya untuk ”meletakkan nama” dan nomor antrean.
3. Pembeli ditunggu 1 minggu untuk melakukan personalisasi. Artinya, masih ada waktu untuk konsumen mengubah opsi-opsi yang disepakati sebelumnya. Misalnya, penambahan paket karbon, desain jok, warna jahitan, pelek, dan lainnya.
4. Setelah 1 minggu, pesanan ”di-lock” dan pabrik di Maranello akan memproduksi Ferrari sesuai pesanan.
5. Tunggu sekitar 4-5 bulan, karena semua pengerjaan dilakukan hand made sesuai personalisasi yang dipesan konsumen dari seluruh dunia.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Aris F Harvenda