Setelah Indonesia, GM Juga Stop Produksi di Thailand

Senin, 2 Maret 2015 | 12:40 WIB
www.worldaccordingtomaggie.com Sonic diproduksi dalam bentuk hatcback dan sedan di pabrik Rayong, Thailand dan diekspor ke seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Bangkok, KompasOtomotif - Hanya selang sehari setelah General Motors (GM) mengumumkan kabar menutup fasilitas produksinya di Pondok Ungu, Bekasi, (26/2/2015), raksasa otomotif asal Amerika Serikat ini melanjutkan rencana lain. Kali ini, GM juga mengumumkan hal serupa di Thailand.

Dilansir Reuters (27/2/2015), GM memastikan akan menghentikan produksi Chevrolet Sonic di Thailand, mulai pertengahan tahun ini. Beberapa model lain, seperti sedan Cruze tetap dipasarkan di beberapa negara Asia Tenggara. Kini, produsen terbesar di AS itu mengaku mau fokus mendorong penjualan pikap dan SUV seperti Trailblazer dan Colorado.

Restrukturisasi ini dikomandoi langsung oleh Stefan Jacoby, Wakil Presiden Eksekutif GM yang memimpin operasional GM di luar Amerika, Eropa, dan China. Sukses GM di China sepertinya tidak berhasil diikuti lokasi-lokasi bisnis lain di dunia, khususnya Asia.

GM mengaku sudah menyiapkan dana restrukturisasi hingga 700 juta dollar AS tahun ini. Bulan lalu, GM berharap bisa meningkatkan konsolidasi kemampuan produksi dari beberapa lokasi yang dipimpin Jacoby.

Pabrik GM di Rayong, kawasan industri di sebelah selatan Bangkok, Thailand akan dikurangi kapasitas produksinya dari 180.000 unit per tahun. Untuk pekerja, GM mulai menggulirkan program pengunduran diri sukarela. Secara total, GM saat ini mempekerjakan hingga 3.200 orang di Thailand.

Penulis : Agung Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian