Bugatti/Carscoop Potongan gambar sosok produksi terakhir Bugatti Veyron

Geneva, KompasOtomotif - Bugatti akhirnya berhasil menjual unit terakhir Veyron yang sudah mendapat sentuhan khusus. Veyron Grand Sport Vitesse itu dinamakan "La Finale", bahasa Perancis yang artinya "Satu Terakhir". Mobil sport ini akan ikut mejeng di ajang Geneva Motor Show, yang bergulir mulai awal Maret 2015.

Bugatti Veyron ini diproduksi menggunakan sasis nomor 450 dan sudah dibeli oleh salah satu konsumen asal Timur Tengah. La Finale akan disandingkan dengan Veyron produksi perdana dengan sasis nomor 1.

"Dalam nama Veyron, Bugatti telah menciptakan ikon otomotif dan memposisikan dirinya sebagai merek supercar yang ekslusif," jelas Wolfgang Durheimer, Presiden Bugatti Automobiles SAS, dilansir Carscoop (23/2/2015).

"Sejauh ini belum ada pabrikan lain yang mampu sukses di pasar dengan produk yang punya standar unik, segmen teratas, dalam hal kemampuan teknis dan kemewahan murni, dalam harga atau volume produksi. Satu tahapan dalam sejarah industri otomotif berhasil mencapai klimaks," beber Wolfgang.

Bugatti Veyron edisi terakhir ini dipastikan akan menjadi salah satu barang koleksi langka di masa depan. Mobil sport ini dibekali mesin 16 silinder, 8.0 liter, menghasilkan tenaga hingga 1.184 tk dan torsi maksimum 1.500 Nm. Salah satu mobil tercepat di dunia ini mampu dikebut 0-100 kpj hanya dalam 2,5 detik. Kecepatan maksimumnya diklaim mencapai 408,8 kpj.

Bugatti mulai merakit Veyron sejak 10 tahun lalu atau pada 2005, dengan memproduksi 300 kupe dan 150 roadster. Beberapa edisi Veyron terus diluncurkan, mulai dari Veyron 16.4 pada 2005, Grand Sport (2008), Super Sport (2010), dan Grand Sport Vitesse (2012).