Awas, Radiator Mobil Berpotensi Rusak Usai Lintasi Banjir

Selasa, 10 Februari 2015 | 18:23 WIB
KOMPAS.COM/ROBERTUS BELLARMINUS Banjir menggenangi Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, tepatnya depan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) arah Pancoran. Air yang menggenangi jalan itu mengakibatkan macet arus kendaraan hingga Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang. Senin (9/2/2015).

Jakarta, KompasOtomotif - Bagi pengguna mobil yang kerap melintasi banjir, ada baiknya mulai mewaspadai kondisi kendaraan. Sebab, ada beberapa hal yang patut diperhatikan dan berpotensi mengalami kerusakan. Sebelumnya KompasOtomotif sudah membahas pentingnya memeriksa kondisi rem usai melewati genangan maupun banjir.

Selain komponen pengurang laju, radiator patut diperiksa kondisinya. Penyebabnya sama yaitu partikel kecil, kotoran dan sampah yang terendam atau hanyut. Bila kotoran tersebut menempel atau terselip dan dibiarkan terus maka akan menyebabkan kerusakan.

Karena radiator berdimensi cukup luas, maka seringkali sampah yang hanyut saat banjir sering menempel. Paling sering adalah plastik, ranting pohon maupun potongan kardus. Jika kotoran tersebut menempel dan tidak segera dibersihkan maka akan menghambat proses pendinginan.

"Makin parah lagi jika kotoran tersebut dibiarkan lebih lama dan akan berakibat membuat mampat radiator atau kerusakan pada sarang lebah (kisi-kisi radiator). Efeknya mesin jadi panas (overheat)," papar Teddy Jusman, Kepala Bengkel SS Performance.

Solusinya, jika sampah berukuran besar dan masih terlihat serta terjangkau tangan, cukup singkirkan dari radiator. Setelah itu, semprot radiator menggunakan air bersih dengan tekanan tidak terlalu kencang untuk mencegah kerusakan kisi-kisi radiator.

Jika dirasa sulit dilakukan sendiri, segera datangi bengkel resmi atau langganan Anda untuk dibersihkan.

Penulis :
Editor : Aris F. Harvenda