Tantang Toyota, Hyundai Pangkas Banderol "Fuel Cell"

Senin, 2 Februari 2015 | 16:40 WIB
Carscoop Hyundai sudah memasarkan ix35 berteknologi Fuel Cell di London, Inggris.

Seoul, KompasOtomotif - Hyundai Motor Company berniat memangkas banderol Tucson berteknologi Fuel Cell sampai 43 persen di negara asalnya Korea Selatan (Korsel) demi daya saing. Produsen asal negeri gingseng ini juga berniat merevisi harga model yang sama ketika dijual di luar negeri, supaya bisa berkompetisi dengan Toyota Motor Corporation.

Dengan potongan harga ini, Hyundai berharap bisa lebih populer ketimbang Toyota dalam persaingan di segmen mobil fuel cell. Berkat potongan ini, maka harga Tucson ix, kini ditawarkan mulai 85 juta won (Rp 978,5 juta).

Dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan, Hyundai mengaku harus melalui jalan panjang dan berliku untuk mendorong teknologi fuel cell ketimbang mobil listrik murni. Tapi, banderol yang tinggi dan masih minimnya sarana pengisian baterai membuat pamor mobil pengonsumsi hidrogen ini tak berkembang.

Korsel baru ada satu pengisian hidrogen di Seoul dengan rencana penambahan satu lagi pada paruh kedua tahun ini. Pemerintah menargetkan akan membangun total 200 stasiun pengisian hidrogen sampai 2025.

Hyundai mengaku baru berhasil menjual 200 unit mobil fuel cell sampai saat ini, termasuk di AS dan lembaga pemerintahan di Eropa.

"Pemangkasan harga yang signifikan pada Tucson fuel cell memungkinkan pasokan lebih besar bagi kendaraan berteknologi fuel cell secara umum, dengan membuat mereka lebih terjangkau bagi konsumen," tulis Hyundai dalam keterangan resminya, dilansir Reuters (1/2/2015).

Desember lalu, Toyota baru saja meluncurkan Mirai fuel cell sedan dengan banderol 6,7 juta yen (Rp 722,9 juta). Toyota juga menyatakan menargetkan penjualan 3.000 unit untuk tahun perdananya di Amerika Serikat sampai 2017.

Di sisi lain, Hyundai siap menanamkan modal 11 triliun won dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan sampai 2020. Di tahun yang sama, Hyundai juga menargetkan akan melepas model kedua berteknologi fuel cell setelah Tucson xi.

Penulis : Agung Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian