Menyusuri Kehidupan Nelayan di Pesisir Tanjung Pura

Rabu, 21 Januari 2015 | 17:30 WIB
KompasOtomotif Jejak Para Riser di Tanjung Pura

Pamanukan, KompasOtomotif - Jejak Para Riser kembali melanjutkan perjalanan setelah menentukan lokasi mana yang pertama kali dikunjungi untuk berwisata yang wajib dikunjungi.

Melalui informasi pihak kepolisian setempat, terdapat satu tanjung yang menjadi lokasi transaksi terbesar di daerah Pamanukan. Bahkan transaksi jual-beli disini menjadi salah satu tanjung yang memiliki andil besar memasok hasil lautnya ke Jakarta.

Terletak tak jauh dari sisi jalan hanya sekitar 5 km, tim Jejak Para Riser harus disulitkan dengan kondisi jalan yang sangat rusak karena jalur ini sering dilewati truk pengangkut batu bara dan pasir.

Datsun GO+ yang digunakan Tim JPR kembali diuji ketangguhannya untuk menghadapi segala medan. Beberapa kali mobil harus meliuk untuk menghindari jalan yang berlubang cukup besar. Cukup sulit untuk mobil low MPV dengan ground clearence rendah seperti Datsun GO+ Panca buat melibas jalan rusak tersebut.

Dengan sedikit perjuangan akhirnya tiba di Tanjung Pura dengan sambutan aktivitas para nelayan baru saja merapat dari laut. Nelayan ini langsung bertemu dengan tengkulak yang sudah menyambut dagangan dengan penawaran harga.

Mirisnya, menurut para nelayan disini rata-rata hasil tangkapan tidak dibayar dengan harga yang terlalu tinggi. Padahal dalam kondisi musim penghujan seperti ini nelayan menghadapi ombak besar. Contohnya, udang tiger yang memiliki ukuran jumbo hanya dihargai Rp 150.000 per kilogram. Jika sudah sampai di kota besar harga udang-udang tersebut bisa mencapai Rp 500.000.

Tak lengkap rasanya jika sudah berkunjung ke pesisir namun tak mencicipi racikan asli makanan laut putra pesisir. Tim menyambangi salah satu warung yang sebetulnya tak terlalu mewah ala resto makanan laut di jakarta, hanya bermodalkan bale yang ditata menghadap ke arah pantai.

Walaupun tidak sempat merasakan udang bakar, karena harga udang yang melambung tinggi, peserta sempat menikmati cumi bakar yang dibumbui saus racikan khas. Menurut juru masaknya, racikan bumbu ini didapat hasil dari pengalaman berdagang pecel lele di Ibu Kota. (Kevin Anandhika Legionardo)

Penulis :
Editor : Azwar Ferdian