Rem Tidak Berfungsi, Maut Menanti

Kamis, 15 Januari 2015 | 11:30 WIB
Yohanes Debrito Neonub Banjir melanda wilayah Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (14/3/2014). Akibatnya aktivitas masyarakat terganggu.

Jakarta, KompasOtomotif – Permukaan jalan yang licin saat hujan menuntut pengemudi mobil lebih berhati-hati ketika berkendara. Pengendalian yang solid butuh kerja maksimal pengereman, sebab itu sistem rem wajib diawasi lebih ketat.

Menurut Service Head Auto 2000 Saharjo Jacob Malik, ketika mobil mulai sering melintasi genangan air, rem paling umum bermasalah. Gejalanya macam-macam, mulai dari kurang “gigit”, berat ketika pedal diinjak, atau setir goyang ke kanan kiri saat pengereman.

Hal paling sering terjadi, air yang mengandung kotoran mengotori permukaan kampas rem. Masalahnya lebih terasa setelah mengering, debu dan partikel kecil lainnya tetap menempel hingga menghalangi proses menjepit cakram. Kodisi itu akan semakin parah kalau kondisi kampas sudah menipis.

Kendala sama juga terjadi pada model tromol. Indikasinya dari bunyi decitan atau setir bergoyang saat direm karena salah satu rem tidak berfungsi baik. Jadi, kata Jacob, intinya langkah antisipasi pertama mobil harus rajin dicuci hingga bagian kaki-kaki setelah hujan. Selain itu komponen lain yang juga harus diperiksa, kaliper rem, selang rem, dan kondisi cairan rem.

Ia juga menyarankan jika punya tanda-tanda rem kurang enak digunakan mobil langsung diperiksa ke bengkel tanpa kompromi. Kalau dinilai tidak lagi bisa digunakan maka harus diganti, harganya sekitar Rp 400.000 – Rp 1 juta.

Penulis : Febri Ardani Saragih
Editor : Aris F. Harvenda