Warga Perancis Bakar 940 Mobil di Malam Tahun Baru

Senin, 5 Januari 2015 | 08:20 WIB
Leftlanenews Audi Q7 dibakar di Perancis saat tahun baru lalu.

Paris, KompasOtomotif - Perancis punya tradisi tidak biasa setiap merayakan malam pergantian tahun. Warga di sana biasa melakukan ritual membakar kendaraan untuk membuat kekacauan saat merayakan tahun baru.

Demikian juga pada tahun baru 2015 ini. Menteri Dalam Negeri Perancis, Manuel Valls, telah mengumumkan bahwa ada 940 mobil yang dibakar di wilayahnya pada malam tahun baru yang dirayakan pekan lalu.

Tapi, jumlah mobil yang dibakar tersebut turun sekitar 12 persen dibandingkan tahun lalu. Valls menyatakan, penurunan ini disebabkan penurunan 90.000 anggota aparat penegak hukum yang berpatroli di kota-kota besar dari sore pada 31 Desember sampai pagi hari pada 1 Januari.

"Angkanya turun 12 persen dibanding 2013-2014, ini berkat banyaknya jumlah personel yang diturunkan dan merupakan rekor pengamanan terbesar di Perancis," jelas Valls seperti dilansir Leftlanenews, Senin (5/1/2014).

Tradisi membakar mobil selalu dilakukan di malam tahun baru dan 14 Juli (hari libur nasional Perancis). Ritual ini dimulai pada awal 1990-an sebagai bentuk protes di lingkungan miskin, dan dengan cepat berubah menjadi kontes di setiap wilayah Perancis.

Para pemuda yang hidup di pinggiran kota-kota besar seperti Paris, Strasbourg, Marseilles dan Toulouse turun ke jalan setiap tahun, untuk melihat wilayah mana yang paling besar menyebabkan kekacauan dengan membakar mobil.

Pemerintah Perancis sebelumnya sudah berhenti melaporkan jumlah mobil dibakar pada setiap malam tahun baru, untuk mengakhiri kontes aneh tersebut. Tapi cara ini ternyata tidak efektif untuk bisa memadamkan kerusuhan tahunan itu.

Penulis : Azwar Ferdian
Editor : Aris F. Harvenda