Jaguar/Autoblog Hampir seluruh bodi panel yang digunakan sudah aluminium, termasuk beberapa komponen.

London, KompasOtomotif - Jaguar akhirnya memutuskan untuk memilih XE generasi terbaru untuk diproduksi di China. Model ini sekaligus yang perdana, pertama kalinya Jaguar memproduksi di China, jelas salah satu eksekutif Jaguar Land Rover (JLR) dilansir Automotive News Europe (21/12/2014).

"Sedan menengah premium ini akan diproduksi berdampingan dengan Range Rover Evoque dan Land Rover Discovery Sport Premium di pabrik Changshu, China," jelas Direktur JLR divisi pasar perusahaan Ken Forbes.

Sayang, Forbes masih belum mau membeberkan kapan produksi perdana sedan XE dilakukan, sedangkan JLR sudah siap memproduksi Evoque dengan mitra Chery Automobile, sejak Oktober lalu.

Memperbesar kekuatan produksi di China merupakan bagian dari ambisi besar JLR, termasuk meluncurkan tiga model terbaru pada 2016. Penjualan sedan XE di Eropa baru baru mulai Mei 2015, disusul XF pertengahan tahun, dan crossover menengah baru menyusul di 2016. Ketiga model akan menggunakan sasis teknologi terbaru dari aluminium.

Para analis memprediksi kalau tiga model ini akan menjadi kunci sukses Jaguar di pasar global, menyentuh 200.000 unit pada 2017. Tahun ini saja, penjualan JRL diprediksi hanya mencapai 80.000 unit.

Di China, Jaguar berharap penjualan tahun ini bisa melebihi 20.000 unit atau seperlima dari total penjualan perusahaan di dunia. Dengan diproduksinya sedan XE di China, JLR berharap bisa menjual lebih banyak dari pasar domestik.