Titik Berat IMoS 2014 Bukan Jualan

Rabu, 29 Oktober 2014 | 11:58 WIB
KompasOtomotif-Azwar Ferdia IMoS 2014 diharapkan menjadi etalase industri sepeda motor dan ajang edukasi keselamatan berkendara.

Jakarta, KompasOtomotif – Pameran sepeda motor dua tahunan yang digagas Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2014 tidak menitikberatkan pada jumlah sepeda motor yang akan dijual. Tujuan utama penyelenggaraannya adalah menjadi sarana edukasi dan menunjukkan bahwa sepeda motor adalah salah satu penopang perekonomian.

Hal ini ditegaskan Ketua AISI Gunadi Sindhuwinata dalam pembukaan, (29/10/2014), di Jakarta Convention Center (JCC). Menurutnya, sepeda motor akan menjadi barometer kemajuan industri umumnya, bagi pemerintah maupun masyarakat atas tumbuhnya ekonomi melalui mobilitas tinggi.

”Perekonomian negeri sebagian ditopang oleh mobilitas masyarakat menggunakan sepeda motor. Indonesia juga sudah menjadi pemain ketiga terbesar di dunia dan pemain utama di ASEAN. Inilah barometernya, dan kami tidak fokus terhadap sepeda motor yang terjual,” tegas Gunadi.

Pameran sepeda motor ini menggunakan area seluas 8.324 m2 di Assembly Hall dan Lobi Utama Balai Sidang Jakarta JCC. Pameran ini digeber selama lima hari sejak hari ini (29/10/2014) hingga Minggu (2/11/2014) mendatang.

Sejumlah agenda disiapkan untuk mendukung pameran, mulai test ride, lokakarya keselamatan dan disiplin berkendara, donor darah, program pembelian helm murah, sampai lelang sepeda motor dengan harga mulai Rp 100.000.

”Kami berharap penyelenggaraan IMoS 2014 dapat mendorong perkembangan industri otomotif di Tanah Air, khususnya kendaraan roda doa,” kata Romi, Direktur PT Amara Pameran International (API), sebagai organizer acara. 

Penulis :
Editor : Donny Apriliananda