Taktik Mitsubishi Songsong Pasar Bebas ASEAN

Jumat, 10 Oktober 2014 | 12:00 WIB
Febri Ardani Saragih/KompasOtomotif Srkandi Alam Sutera jadi dealer terluas Mitsubishi di Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif - Menghadapi era pasar bebas ASEAN atau yang biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan mulai berlaku awal 2015, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) juga punya persiapan untuk menyongsongnya. Sisi paling dipertahankan tentu saja tenaga kerja ahli, khususnya teknisi dan mekanik.

Di era tersebut, persaingan di bidang tenaga kerja akan semakin berat, apalagi tenaga ahli dari negara lain siap menyerbu. Kendati demikian, Duljatmono, Operating General Manager MMC Marketing Division KTB, Kamis (9/10/2014), menegaskan bahwa tenaga kerja lokal tetap menjadi prioritas.

"Justru adanya MEA, kami mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja dengan baik. Apalagi ini berkaitan dengan teknologi tinggi. Sumber daya kita cukup banyak, tapi yang perlu ditingkatkan saat ini adalah keterampilan," beber Duljatmono.

Sarana
Keterbatasan sarana adalah alasan utama ketertinggalan tenaga kerja Indonesia. KTB pun mulai mengejar dengan perbaikan mutu dan sarana pusat pelatihan yang dikenal sebagai KRTC atau Krama Yudha Regional Tranining Center.

Kerjasama dengan SMK yang ditunjuk untuk menyiapkan generasi baru mekanik terampil juga mulai digalakkan. Ini semua, menurut Duljatmono, dilakukan sebagai langkah antisipasi.

"Contoh, satu dealer biasanya ada 10 stall. Satu stall diisi satu hingga dua mekanik. Jadi satu dealer baru butuh setidaknya 25 mekanik andal. Kalau kita buka 10 dealer? Sudah berapa kebutuhannya? Kami harus mempersiapkannya," tegas pria yang akrab disapa Momon itu.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian