Perdebatan Desain Mobil F1 Usai Kecelakaan Bianchi

Jumat, 10 Oktober 2014 | 10:20 WIB
Jalopnik Jules Bianchi setelah mengalami kecelakaan

Suzuka, KompasOtomotif - Pebalap Marussia, Jules Bianchi, mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya cedera kepala parah, saat tampil di GP Jepang, Sirkuit Suzuka, akhir pekan lalu. Mobil yang dikendarainya menabrak traktor pengangkut mobil di tikungan ketujuh dengan kecepatan tinggi.

Penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk dan hujan deras yang membuat pandangan para pebalap F1 jadi terganggu. Bianchi menghajar traktor yang sedang mengangkut mobil Adrian Sutil, yang sebelumnya juga tergelincir di tikungan tersebut.

Pasca-kecelakaan fatal ini. muncul wacana untuk mengubah desain mobil dengan atap atau bagian yang bisa lebih melindungi pengemudi. Namun, rencana ini mendapat tanggapan beragam, dan dianggap malah lebih berbahaya.

Wacana yang muncul adalah memberikan tambahan rollbar atau kanopi (atap) yang kuat untuk melindungi kepala pebalap. Bos McLaren Paddy Lowe mengatakan, bahwa penggunaan kokpit tertutup tidak menjamin Jules Bianchi bisa selamat dari cedera parah pada situasi kecelakaan fatal seperti di Suzuka lalu.

"Jika rollbar robek (dalam kasus kecelakaan Bianchi), akan muncul serpihan atau puing di sekitar kepala pebalap. Ini malah bisa lebih berbahaya, " kata Lowe kepada Auto Motor und Sport, Jumat (10/10/2014).

Sementara itu, pebalap Ferrari, Fernando Alonso mengatakan, sudah saatnya balapan F1 perlu melihat cara lain dengan ubahan ada kokpit yang bisa lebih melindungi pebalap dalam situasi apapun.

"Kalau itu bisa dilakukan dan aman buat pebalap, kenapa tidak. Kita seharusnya tidak mengecualikan kemungkinan ini demi keselamatan," tegas Alonso saat berkomentar soal ubahan pada mobil.

Penulis :
Editor : Azwar Ferdian