Mitsubishi Naikkan Harga, Imbas Nilai Tukar Rupiah Melemah

Kamis, 9 Oktober 2014 | 17:17 WIB
Febri Ardani Krama Yudha Tiga Berlian meresmikan dealer baru Mitsubishi Badung, Bali, Sabtu (7/6/2014).

Jakarta, KompasOtomotif – Diam-diam PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menaikkan harga jual mobil penumpang dan kendaraan niaga ringan (light commercial vehicle­-LCV). Hal ini akibat dari terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang hingga saat 1 dollar AS tembus Rp 12.500.

Duljatmono, Operating General Manager MMC Marketing Division mengatakan bahwa pihaknya tak kuasa menahan pengaruh dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. ”Tentu nilai tukar dollar ke rupiah sangat mempengaruhi harga. Kami sudah naikkan per awal Oktober 2014,” ujarnya, Kamis (9/10/2014).

Dijelaskan kenaikan tidak terlalu besar. Pria yang akrab disapa Momon itu hanya menyebut range kenaikan berkisar antara Rp 1-3 juta untuk semua kendaran penumpang dan LCV. Menurutnya hal ini wajar dan semua merek pasti akan terkena dampak dari nilai tukar.

Memang, hampir semua kendaraan penumpang Mitsubishi diimpor secara utuh atau dalam bentuk compeletely built up (CBU). Nilai tukar rupiah dalam hal ini akan sangat berpengaruh pada sisi harga jual. Semakin melemah nilai tukar, kenaikan tak bisa dihindari.

Pasar turun
”Kami masih mempelajari pengaruh dari semua ini terhadap penjualan. Tidak hanya nilai tukar rupiah, tetapi juga situasi politik. Kami sebagai pelaku usaha tentu berharap yang terbaik,” ujar Momon.

Dijelaskan kembali, bahwa pasar secara keseluruhan turun. Hal ini mempengaruhi volume penjualan. Kendati demikian, Momon mengatakan bahwa Mitsubishi berhasil mempertahankan bahkan menambah pangsa pasar (share) di tengah pasar yang menurun.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Aris F. Harvenda