Autoblog Aston Martin Lagonda sedang diuji di Oman.

Paris, KompasOtomotif – Bos Daimler AG Dieter Zetsche akhirnya angkat bicara terkait isu pembelian Aston Martin. Akhir pekan lalu di Paris Motor Show ia mengungkapkan kepada Autocar, tidak ada rencana meningkatkan kepemilikan saham Daimler di pabrikan asal Italia itu lebih dari lima persen, yang didapat dari kerja sama dengan Mercedes-Benz AMG.

“Kemungkinan Aston tidak berkeinginan bergabung dengan korporat besar, karena akan berisiko. Tidak ada rencana untuk meningkatkan saham kami untuk mengambil alih,” ujar Zetsche.

Menurut Zetsche, performa Aston Martin tak sejalan dengan Daimler. “Aston hanya 4.000 unit per tahun jadi ada bahaya untuk kami bila inti bisnis kami terganggu. Perjanjian (bersama Mercedes-Benz) sempurna untuk kedua merek, sebab tetap membuat Aston independen tapi juga mendapatkan keuntungan dari teknologi luar,” terang Zetsche.

Sebelumnya rencana Daimler merangkul Aston Martin lebih erat semakin mengudara setelah mantan salah satu eksekutif Nissan Andy Palmer kini menakhodai Aston Martin pada pertengahan September.

“Saya menyesal Andy Palmer meninggalkan Nissan sebab ia sangat positif bekerja dengan kami, namun saya menyambut kepindahannya ke Aston dan berharap ada kerja sama lagi di masa depan,” kata Zetsche menanggapi kedatangan Palmer.