Kabin Futuristik Toyota FT-1 Khusus untuk Sang Pilot

Jumat, 26 September 2014 | 14:46 WIB
Febri Ardani Interior Toyota FT-1 Graphite pada IIMS 2014..

Jakarta, KompasOtomotif – Akhirnya, awak KompasOtomotif berhasil mengabadikan secara detail interior mobil sport Toyota, FT-1, yang mejeng selama IIMS 2014. Nuansa modern cenderung futuristik langsung mencuat saat melihat suasana interior. Aroma balap juga langsung mencuat saat berada di kabin. Semua tombol dan perangkat pengoperasian fitur berada dalam jangkauan. Siluet bingkai atas instrument cluster menyambung hingga konsol tengah, menandakan area khusus buat sang “pilot”.

Febri Ardani Detail interior Toyota FT-1 Graphite.

Kemudi lengkap dengan tombol “engine start” dan tombol tombol pengatur. Di bagian atas lingkar kemudi terlihat indikator “drive mode” dan posisi tingkatan gigi. Kalau dilihat dari sudut pandang pengemudi, fitur ini berada dalam garis lurus ke arah dua monitor, yakni head up display dan navigasi. Di belakang kemudi ada paddle shift.

Dua jok untuk penumpang depan bergaya balap berlapis kulit kualitas nnomor satu. Dua jok belakang hanya “syarat”, secara visual bisa jadi hanya bisa digunakan anak-anak kecil dengan tinggi di bawah 120 cm. Kendati masih bberstatus prototipe, FT-1 versi kedua yang disebut Graphite ini mendekati mobil produksi.

Mesin?
Sama seperti Toyota GT-86, FT-1 meletakkan mesin di depan dan punya sistem gerak roda belakang. Bedanya, spesifikasi mobil sport masa depan ini diprediksi berteknologi lebih tinggi. Toyota Astra Motor (TAM) tidak menyebutkan tentang sumber tenaga, namun sejak diperkenalkan pertama kali Januari lalu pada Detroit Motor Show, media otomotif global mengungkapkan FT-1 dibekali kombinasi modern teknologi dua mesin, konvensional dan motor listrik.

KompasOtomotif juga sempat mengabadikan gambar dari kolong mobil, namun terlihat semuanya masih rapi tertutup pelapis. Salah satu sumber internal berbisik, belum ada jantung pacu, hanya terdapat motor listrik untuk menjalankan sistem sederhana mobil.

Penulis : Febri Ardani Saragih
Editor : Aris F. Harvenda