Begini Cara Daihatsu Mencetak Tenaga Kerja Kelas Dunia

Senin, 25 Agustus 2014 | 19:20 WIB
Zulkifli BJ Ekspor perdaba LCGC Daihatsu & Toyota (Astra) ke Filipina

Jakarta, KompasOtomotif – Sejak 2011, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sudah menjalankan Program Pintar Bersama Daihatsu (PBD) dengan menggandeng 74 SMK di Indonesia. Ratusan pekerja di Pabrik ADM ternyata diambil dari lulusan SMK binaan ini. Bahkan, mekanik andal di jaringan bengkel Daihatsu juga berasal dari penggemblengan kurikulum khusus.

Joko Baroto, Kepala Departemen SDM ADM mengatakan, bahwa saat ini sulit sekali mendapatkan lulusan SMK yang sesuai standar industri, khususnya bidang otomotif. Itulah sebabnya, perlu ada standarisasi pengajar yang menjadi patokan dengan diselenggarakannya PBD.

”Kami menyediakan peralatan standar dan mengikuti perkembangan teknologi. Step baru yang saat ini kami lakukan adalah menyiapkan bengkel untuk sekolah. Bengkelnya kami resmikan sebagai binaan Daihatsu yang bisa menerima konsumen di beberapa daerah. Bengkel ini juga bisa menjadi area praktik sesungguhnya,” jelas Joko, (25/8/2014), di Jakarta.

Nilai plus lulus dari SMK binaan Daihatsu, paling tidak sudah mempunyai sertifikasi untuk menyervis mobil dalam perawatan rutin hingga 40.000 kilometer.

Mekanik andalan
ADM melanjutkan perekrutan dengan diadakannya program kader mekanik andalan. Lulusan terbaik dari SMK binaan Daihatsu diambil untuk ditawarkan ke seluruh jaringan dealer di Indonesia. Sebelumnya, mereka dilatih intensif selama sembilan bulan di Jakarta dan digaji.

”Begitu dia balik, mereka bisa menjadi agent of change (agen perubahan). Terbukti mereka-mereka ini selalu menjadi yang terbaik dalam kontes mekanik Daihatsu yang beberapa kali kami adakan,” terang Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra.

Ditambahkan Joko, setiap tahun ADM butuh 3.000-an tenaga kerja baru, baik di lingkungan perusahaan, pabrik, atau juga jaringan dealer. Prioritas utama adalah tenaga kerja lulusan SMK binaan Daihatsu yang dikatakan sudah punya budaya industri dan menguasai soft skill.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian