Begini Persiapan yang Benar Sebelum Mudik

Rabu, 9 Juli 2014 | 16:40 WIB
Donny Apriliananda Servis dan bengkel yang selalu siaga di pelosok.


Jakarta, KompasOtomotif - Masih dalam serangkaian, tiga faktor utama penyebab kecelakaan di jalan. Setelah kendaraan, kali ini yang akan dibahas faktor ketiga, lain-lain. Faktor yang lebih diperlukan untuk menjamin perjalanan panjang Anda lancar dan selamat di jalan.

Berikut 14 faktor lain yang perlu dilakukan sebelum melakukan mudik menurut Edo Rusiyanto, Ketua Umum Ketua Umum Road Safety Association (RSA)

1. Surat Izin Mengemudi (SIM). Pastikan masih berlaku. Jika Anda kena tilang di daerah yang jauh maka akan menjadi hal yang merepotkan, untuk pengurusan sidang dan pengambilan SIM.

2. Perlengkapan keselamatan. Khusus bagi pengguna sepeda motor, pastikan helm yang dipakai memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan menutupi seluruh wajah (full face). Gunakan sepatu menutupi mata kaki, lebih direkomendasikan yang tidak memakai tali. Gunakan jaket cukup tebal yang melindungi terpaan angin serta yang berwarna mencolok agar mudah dilihat pengguna jalan lain. Serta, gunakan sarung tangan dan bekali diri dengan jas hujan.

3. Obat-obatan. Untuk berjaga-jaga, bisa membekali diri dengan obat luka luar atau obat gosok menghilangkan rasa pegal.

4. Peta dan rute. Fahami rute yang bakal dilintasi, termasuk mungkin juga jalur alternatifnya.

5. Ponsel. Nomor-nomor penting terkait panggilan darurat, mulai kerabat, kantor polisi, hingga rumah sakit di rute yang dilintasi.

6. Uang receh. Pecahan Rp 1.000 hingga Rp 5.000 bisa bermanfaat untuk membayar uang parkir hingga jasa toilet di SPBU.

7. Barang bawaan. Sadari analogi berfikir, semakin berat dan banyak barang bawaan Anda, semakin berkurang juga keseimbangan dan performa kendaraan di jalan. Hal ini menciderai kemampuan reflek dan manuver di jalan ketika ada kondisi darurat, seperti harus berhenti mendadak atau menghindari benturan. Jika memungkinkan, ada baiknya sebagian barang bawaan dipaketkan via perusahaan kurir guna mengurangi beban.

8. Penumpang. Demi keselamatan di jalan, Untuk sepeda motor, jumlah penumpang dan pengendara sebaiknya tak lebih dari dua orang. Untuk mobil, disesuaikan dengan kemampuan daya tampung masing-masing kendaraan. Kalau terlalu penuh, kondisi perjalanan jauh juga membuat badan terasa lebih cepat lelah.

9. Jadwal istirahat. Tentukan waktu istirahat secara berkala setidaknya dua jam sekali.

10. Pilih tempat istirahat. Istirahat bisa dimanfaatkan untuk mengisi BBM, buang air kecil, ibadah sholat, atau tidur sesaat 15-30 menit. Bisa memanfaatkan SPBU, rumah makan, atau posko-posko yang biasanya bertebaran selama arus mudik dan balik.

11. Teman perjalanan. Agar perjalanan lebih aman, bisa berkelompok dua atau tiga motor. Manfaat teman perjalanan juga bisa mengurangi rasa jenuh selama berkendara.

12. Waktu bepergian. Pilih waktu yang tepat, misalnya, seusai sholat subuh. Perjalanan di pagi hari lebih baik ketimbang di malam hari yang biasanya diserang rasa kantuk.

13. Fahami aturan yang ada. Aturan lalu lintas jalan penting difahami agar perjalanan, aman, nyaman, dan selamat.

14. Berdoa. Biasakan senantiasa berdoa memohon keselamatan kepada Allah SWT.

"Semoga ikhtiar yang dijalankan bisa membuat perjalanan mudik dan balik Lebaran lebih nyaman dan selamat," tukas Edo. Ingat, tak ada yang lebih indah kecuali melihat senyum keluarga tercinta di rumah. Selamat mudik!

Penulis : Agung Kurniawan
Editor : Aris F. Harvenda